Berita Viral
Pengakuan AKBP Dody Terkait Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Merasa Janggal Soal Mami Linda
Kubu AKBP Dody Prawiranegara menuding Irjen Teddy Minahasa sebagai otak di balik kasus pengedaran narkoba yang menjeratnya
TRIBUNJATENG.COM - Kubu AKBP Dody Prawiranegara menuding Irjen Teddy Minahasa sebagai otak di balik kasus pengedaran narkoba yang menjeratnya.
Diketahui, AKBP Dody Prawiranegara terseret kasus narkoba bersama dengan atasannya, Irjen Teddy Minahasa.
Tak terima karena ikut terseret kasus tersebut, kubu AKBP Dody Prawiranegara melakukan serangan balik kepada Irjen Teddy Minahasa.
Dody menegaskan kalau dalang di balik semuanya adalah Teddy Minahasa.
Baca juga: Apa Itu Nani Nani? Istilah Viral yang Sering Digunakan Netizen di Kolom Komentar TikTok
Baca juga: Pria Banten Tewas Ditusuk 2 Orang Tak Dikenal Sepulang Jumatan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum AKBP Dody, Adriel Viari Purba saat akan membesuk kliennya di Rutan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Sabtu (22/10/2022).
Selain itu, Adriel juga membeberkan pengakuan Mami Linda.
Berikut rangkuman fakta selengkapnya melansir dari Tribunnews dalam artikel 'Tak Bisa Menolak, AKBP Dody Prawiranegara Terseret Kasus Narkoba, Sebut Irjen Teddy Otaknya'.
1. Perintah Atasan
AKBP Dody Prawiranegara menuding atasnnya yang juga eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa sebagai otak di balik kasus pengedaran narkoba yang menjeratnya.
Mantan Kapolres Bukittinggi itu mengklaim dirinya terseret dalam kasus pengedaran narkoba itu karena perintah atasannya itu atas dasar loyalitas.
”Jadi pada prinsipnya otak seluruh mahakarya ini [peredaran narkoba], dari awal mula Pak Teddy sampai ke jaringannya itu adalah otaknya Pak Teddy Minahasa.”
Demikian dikatakan kuasa hukum AKBP Dody, Adriel Viari Purba saat akan membesuk kliennya di Rutan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Sabtu (22/10/2022).
2. Irjen Teddy Minahasa otaknya
Menurut Adriel, dari penjelasan enam tersangka yang ia wakili, termasuk AKBP Dody, semuanya menerangkan bahwa Irjen Teddy Minahasa adalah otak dugaan pengedaran narkoba itu.
Termasuk soal skenario mengganti sabu dengan batu tawas.
"Ini penjelasan Linda, Dody, Arif. Saya pengacara keenam tersangka tersebut, jadi otomatis saya mendampingi.
Semuanya memberi keterangan bahwa Bapak TM-lah [Teddy Minahasa] adalah otak atas skenario semua rentetan peristiwa ini," tegas Adriel.
3. Pengakuan Mami Linda
Adriel juga mengatakan jika dari pengakuan Linda, kliennya itu tak pernah mengedarkan narkoba.
"Dan saya sudah konfirmasi juga kepada Bu Linda bahwa apakah beliau pernah mengedarkan, namun beliau bilang dia tidak pernah mengedarkan sama sekali sampai hari ini," ungkap Adriel.
4. Jebakan Rp 20 Miliar
Adriel lantas mempertanyakan pernyataan kuasa hukum Teddy yang menyebut narkoba yang diberikan Teddy kepada Dody itu tujuannya untuk menjebak Linda Pudjiastuti.
"Jadi saya mau tanya keterangan lawyernya Pak TM yang bilang bahwa menjebak Linda itu, dia itu tidak bersalah. Dan apa bisa polisi menjebak-jebak itu," ungkap Adriel.
Adriel memepertanyakan soal jebakan hingga angka Rp 20 miliar yang disebut pihak Teddy Minahasa.
"Polisi berarti jahat dong, bisa menjebak jebak seperti itu apalagi sekelas Irjen pol, sekelas jendral menjebak-jebak dan katanya ada mengait-ngaitkan Rp 20 M, itu kan, berarti urusannya pribadi. Apakah itu dibenarkan di kacamata hukum kita?" tegas Adriel.
5. Kejanggalan Saat Teddy Minahasa Kenalkan Linda Pada Doddy
Adriel mengungkapkan pada saat Teddy mengenalkan Linda pada Dody, posisi Dody bukan lagi Kapolres Bukittinggi.
Dody baru saja ke luar dan menjadi anggota logistik Polda Sumatera Barat.
Hal itu kemudian menjadi sangat janggal, kata Adriel, bagaimana orang logistik diperintahkan menangani narkoba.
"Kenapa Pak Teddy tidak menyuruh saja di Polda Sumbar kenapa harus Pak Dody yang notabenenya anggota logistik Polda Sumbar.
Apa masuk logika seorang anggota logistik disuruh ungkap narkoba dengan menjebak Linda," jelasnya.
Hal itu yang menjadi dasar Adrial menyimpulkan bahwa kasus ini perkara ini sangat janggal.
Dan menegaskan bahwa Teddy adalah otak dalam pengedaran narkoba ini.
Pribadi AKBP Dody diungkap sang ayah Irjen (Purn) Maman Supratman
Irjen Pol (Purn) Maman Supratman bersama Adriel ingin menemui AKBP Dody Prawiranegara di Polda Metro Jaya pada Sabtu (22/10/2022).
Pihak keluarga mendatangi Polda Metro Jaya sekira pukul 11.25 WIB.
Tetapi, mereka tak diizinkan menemui Dody karena pada hari ini libur sehingga diminta kembali datang Senin (24/10/2022).
Ia menangis saat mengatakan Dody merupakan anak yang bertanggung jawab terhadap keluarga, terutama menghormati dirinya sebagai orang tua.
"Dia bertanggung jawab pada keluarga, dia menghormati saya sebagai orang tuanya," ujar Maman, sambil menangis.
Maman mengungkapkan dirinya bersama istrinya berniat menjenguk sang anak.
"Saya dengan keluarga berniat untuk menjeguk anak kandung saya. Jadi saya dengan istri saya, dengan adik-adiknya, dengan pakdenya karena sudah lama nggak ketemu," kata Maman.
"Saya ingin menjenguk, tapi hari ini tidak berhasil karena SOP, SOP-nya hari ini tidak diizinkan harus hari Senin. jadi saya harus balik lagi hari Senin," sambung dia.
Maman mengaku tak menyangka anaknya ditangkap lantaran kasus narkoba.
Ia yang merupakan jenderal polisi bintang dua itu mengetahui benar sosok sang anak yang berprestasi di kepolisian.
"Saya ayah kandung Dody, saya tahu persis anak saya. Saya mengikuti karirnya dia, setiap saat dia selalu berhubungan dengan saya bahkan melibatkan saya untuk memberikan advice sama dia," kata dia.
Maman mengaku kecolongan Dody dapat terlibat kasus narkoba.
"Hari ini kecolongan betul saya, disambar geledek saya betul-betul. Nah kenapa saya bilang anak saya berprestasi, setiap anak saya ditugaskan di suatu tempat pasti dia mendapatkan penghargaan-penghargaan," kata dia.
"Kemudian di Bukittinggi juga saya mendapatkan laporan Kapolres terbaik di sana," sambung Maman.
Maman meyakini anaknya tidak mungkin melakukan seperti itu jika bukan karena perintah atasan.
Dody bahkan sempat menangani kasus besar saat bertugas di kepolisian wilayah Bukittinggi.
"Agamanya juga kuat dia. Saya bilang dia tidak seperti itu. Dia menangani kasus besar, mungkin tahu ya waktu dia menangani kasus besar di Bukittinggi, dia mau dikasih uang Rp10 miliar ditolak sama dia,"
"Dan saya yakin kalau dia itu tidak dari hatinya untuk melakukan ini. Saya yakin dia dapat tekanan dari pimpinannya. Itu informasi dari kuasa hukum Dody," lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 5 FAKTA 'Serangan Balik' AKBP Dody Prawiranegara ke Irjen Teddy Minahasa, Beber Pengakuan Mami Linda