Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Sektor Ritel Topang Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Tinggi dari China dan AS

IMF mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 sebesar 5,3 persen. Namun, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 dari 5,2 pe

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Dina Indriani
Tim Monev Pengawasan Pangan Kabupaten Batang Lintas Sektor saat melakukan sidak di Ritel Modern yang ada di sekitar Jalan Pantura Batang, Rabu (13/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook: Countering The Cost-Of-Living Crysis memproyeksikan perekonomian ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan China dan Amerika Serikat.

IMF mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 sebesar 5,3 persen. Namun, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 dari 5,2 persen menjadi 5 persen. Proyeksi itu lebih rendah dari asumsi makro yang ditetapkan dari APBN 2023, yakni 5,3 persen.

Sementara, ekonomi AS diproyeksikan tumbuh 1,6 persen pada 2022 turun menjadi 1 persen pada 2023, sedangkan China terjadi peningkatan dari 3,2 persen pada 2022 menjadi 4,4 persen pada 2023.

Rulief Harjianto, Project Manager Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), mengatakan, proyeksi dari IMF tersebut memberikan angin segar serta menjawab keraguan pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif menjadi kesempatan tersendiri.

"Optimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan dimotori oleh sektor retail, termasuk franchise, lisensi, business opportunity dan kemitraan. Jika anda hendak membuka usaha, mengembangkan usaha dengan berekspansi ke seluruh nusantara, atau penetrasi ke negara ASEAN, sekarang adalah saat yang paling tepat," katanya.

Hal itulah yang kemudian mendorong Panorama Media menggelar Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) yang menjadi wadah yang tepat bagi pelaku bisnis waralaba yang ingin mencari mitra bisnis, investor, hingga peluang kolaborasi lain.

"Penyelenggaraan FLEI untuk yang kedua kalinya pada 2022 ini mengusung tema Limitless Opportunites yang berarti memberikan semangat optimisme bagi para pelaku bisnis khususnya di segmen waralaba untuk selalu berpikir maju ke depan tanpa batas dalam berinovasi demi meraih peluang-peluang baru," katanya.

Rulief menuturkan, setiap edisi FLEI kami mampu menghadirkan lebih dari 16.000 pengunjung berkualitas yang kami sebut potential investor.

Hal ini seringkali membuat para exhibitor melakukan early reserved untuk booth di edisi selanjutnya hanya berselang 1-2 hari setelah edisi sebelumnya berakhir.

“Dari segi occupancy booth di Assembly Hall sendiri saat ini sudah mencapai 75 persen dari berbagai macam brand baik brand besar seperti Indomaret & Kulo Group, maupun brand millennial pendatang baru seperti Boothcin Coffee, Olsera, Iconic Coffee, Chick A Chick dan masih banyak lagi," jelasnya.

Ajang FLEI ke-19 akan di selenggarakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, 18-20 November 2022. FLEI edisi ke 19 akan secara penuh merealisasikan Licensing Pavilion baik dari edukasi acara, booth pavililun interaktif khusus Licensing, dan juga penawaran menarik lainnya bagi para brand yang berminat untuk melakukan kolaborasi. (Tribunnews/Eko Sutriyanto/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved