Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Sikap PSIS Semarang Soal Kanjuruhan dan KLB PSSI, Yoyok Sukawi: Kami Menghormati Sikap Kawan-kawan

Sikap PSIS Semarang Soal Kanjuruhan dan KLB PSSI, Yoyok Sukawi: Kami Menghormati Sikap Kawan-kawan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
DOKUMENTASI PRIBADI
Sikap PSIS Semarang Soal Kanjuruhan dan KLB PSSI, Yoyok Sukawi: Kami Menghormati Sikap Kawan-kawan 

Sikap PSIS Semarang Soal Kanjuruhan dan KLB PSSI, Yoyok Sukawi: Kami Menghormati Sikap Kawan-kawan

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang angkat bicara soal kondisi persepakbolaan tanah air yang sedang dilanda musibah.

Pertandingan sepak bola yang seharusnya menyuguhkan hiburan berakhir menjadi duka di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022 silam.

Saat itu tengah berlangsung laga bertajuk Derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Suasana saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Suasana saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (AP/Yudha Prabowo)

Baca juga: Hasil Laga Uji Coba Timnas U20 Indonesia Bantai Tim Lokal Turki, Shin Tae-yong Masih Kurang Puas

Baca juga: Saatnya Duje Javorcic Unjuk Gigi, Ambil Hati Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan

Hasil dari laga tersebut, Persebaya berhasil mencuri kemenangan 2-3 dari tuan rumah.

Setelah laga berakhir, terjadi kerusuhan yang melibatkan suporter dengan pihak keamanan stadion.

Puncaknya saat pihak keamanan stadion menembakkan gas air mata dan membuat para suporter sesak nafas dan berdesak-desakan ingin keluar dari stadion.

Atas insiden tersebut, 135 orang dinyatakan meninggal dunia. Liga 1 pun dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.

Kejadian ini membuat dunia bereaksi, FIFA juga turun tangan dan kini berada di Indonesia untuk membantu Indonesia mentransformasi sepak bola tanah air.

Selain itu, kini muncul desakan dari sejumlah pihak agar federasi sepak bola Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Persis Solo dan Persebaya Surabaya termasuk sebagai klub yang mendesak adanya KLB.

Namun langkah Persis Solo dan Persebaya tak diikuti oleh PSIS Semarang.

PSIS Semarang tidak ikut mendesak adanya KLB. Namun klub berjuluk Mahesa Jenar juga tak mempermasalahkan jika terjadi KLB.

“Yang pertama seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, PSIS menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kami berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Kemudian, PSIS mendorong PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa demi keberlangsungan kompetisi Liga 1 2022/2023.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved