Berita Salatiga
Empate Hektare Sawah Gagal Panen di Salatiga, Reni Handayani: Beginilah Risiko Petani
Luasan sawah yang ada di Kota Salatiga mencapai sekira 600 hektare dan gagal panen ini tidak mengganggu ketahanan pangan.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Lahan persawahan seluas empat hektare akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada bulan ini mengalami gagal panen.
Kepala Dispangtan Kota Salatiga, Henny Mulyani mengatakan, luasan sawah yang ada di Kota Salatiga mencapai sekira 600 hektare dan gagal panen ini tidak mengganggu ketahanan pangan.
“Memang ada yang gagal panen, tetapi secara luasan tidak signifikan."
"Saat ini total sawah di Salatiga seluas 626,6 hektare."
"Jadi yang gagal panen bisa dikatakan kecil,” kata Henny kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Warga Salatiga Silakan Lapor, Jika Masih Ada Polisi Lakukan Penilangan Secara Manual
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Warga Salatiga Bentangkan Merah Putih Sepanjang 1 Km
Sawah dengan luas 4 hektare ini merupakan milik 20 petani.
Menurutnya, para petani yang gagal panen ini sudah diberi bantuan.
“Untuk mereka yang gagal panen sudah kami beri bantuan gabah 20 kilogram."
"Ini untuk meringankan beban mereka karena gagal panen,” terangnya.
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan para petani dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Semisal penggunaan variestas unggul tahan rebah dan rendaman, serta penyesuaian waktu dan pola tanam.
Selanjutnya pengembangan teknologi pengelolaan air atau irigasi berselang, pengendalian serangan OPT sejak dini, serta pemupukan berimbang.
Baca juga: Sekjen KPU RI Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda di Salatiga
Baca juga: Dapur Rumah Warga Salatiga Habis dilahap Api, Gara Gara Hal Sepele Ini
Sementara itu, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sembodro Kelurahan Mangunsari, Reni Handayani merupakan salah satu petani yang gagal panen.
Dia mengungkapkan, akibat cuaca ekstrem secara garis besar hasil panen menurun, termasuk salah satu faktor serangan hama tikus.
“Memang ada petani yang masih panen full, meski secara garis besar hasil panen menurun."
"Begini memang risiko petani, kami sudah berusaha maksimal dengan budidaya yang benar, termasuk dalam pengolahan lahan,” kata Reni kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/10/2022).
Meski begitu, Reni masih beruntung karena petani yang gagal panen mendapat bantuan dari pemerintah.
“Kami mendapat benih dan pupuk, sehingga dapat meringankan beban petani."
"Untuk bibit ada 275 kilogram dan pupuk NPK 2 ton,” jelasnya. (*)
Baca juga: Jembatan Nglurah Tawangmangu Karanganyar yang Ambrol Bakal Diperkuat
Baca juga: Kerentanan Akses Layanan Keuangan sejak Pelajar Jadi Alasan banyak Korban Pinjol Ilegal
Baca juga: Newcastle Meroket ke Papan Atas Klasemen Liga Inggris, Efek Datangnya Putra Mahkota Arab Saudi?
Baca juga: Beroperasi Puluhan Tahun, Tempat Prostitusi Eks Kalijodo di Bantaran Sungai Tayu Akhirnya Dirobohkan
tribunjateng.com
tribun jateng
salatiga hari ini
Salatiga
Petani Salatiga Gagal Panen
Kelompok Wanita Tani
Dispangtan Kota Salatiga
Henny Mulyani
Luasan Area Sawah di Salatiga
Reni Handayani
petani salatiga
Cetak Talenta Digital Indonesia, FTI UKSW Latih 2024 Guru dan Siswa NTT |
![]() |
---|
Kronologi Penangkapan Pencopet di Masjid, Sudah Beraksi 30 Kali di Semarang dan Salatiga |
![]() |
---|
Paguyuban Angkutan Kota Salatiga Kembangsari Bagikan Sembako Jelang Ramadhan |
![]() |
---|
Kronologi Mantan Pegawai Bobol Outlet Tempatnya Kerja Terekam CCTV di Salatiga |
![]() |
---|
Musrenbang Kota Salatiga 2023, Ketua DPRD Puji Program Supertangguh |
![]() |
---|