Starting XI PSIS Semarang Melawan Persijap Jepara, Duje Javorcic Langsung Dimainkan

Starting XI PSIS Semarang Melawan Persijap Jepara, Duje Javorcic Langsung Dimainkan

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang melawan Persijap Jepara di laga persahabatan, Jumat (28/10/2022) siang.

Pada laga kali ini, pemain trial PSIS Semarang, Duje Javorcic masuk sebagai starting XI.

Pemain berpaspor Kroasia harus membuktikan kemampuannya agar mendapat kepercayaan permanen gabung PSIS Semarang.

Baca juga: Jadwal French Open 2022 Wakil Indonesia Tersisa Tiga, Jojo, Bakri dan Rehan/Lisa

Baca juga: Masih Tersisa Dua Pertandingan, Ini Jadwal Laga Uji Coba Timnas U20 Indonesia di Turki

Baca juga: Rachmad Hidayat Mundur dari PSIS Semarang, Ini Alasan sang Pemain Tinggalkan Mahesa Jenar

Baca juga: Saatnya Duje Javorcic Unjuk Gigi, Ambil Hati Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan

Berikut ini starting XI PSIS Semarang vs Persijap Jepara.

Yofandani (GK), Vedha, Taufik, Wahyu Prast, Bahril, Damas, Duje Javorcic, Reza, Hari Nur (C), Oktafianus, Farrel

Digelar di Stadion Citarum Semarang, live streaming PSIS Semarang vs Persijap Jepara akan dimulai pukul 14.30 WIB.

Live streaming PSIS Semarang vs Persijap Jepara dapat diakses di Youtube PSIS Semarang.

Berikut ini link live streaming PSIS Semarang vs Persijap Jepara.

LINK

PSIS Semarang terakhir kali bertemu Persijap Jepara pada 23 November 2018 silam.

Saat itu Mahesa Jenar menang tipis 1-0 melawan Laskar Kalinyamat.

Dua tim beda kasta ini akan bertemu lagi di pertandingan persahabatan.

Meski Persijap Jepara berada di Liga 2, namun klub asal Bumi Kartini tidak bisa diremehkan.

Mereka tentu ingin menunjukkan kekuatan terbaiknya melawan PSIS Semarang yang lebih beruntung bermain di Liga 1.

Duel PSIS Semarang vs Persijap Jepara kali ini menjadi ajang latihan begi kedua tim di sela-sela kompetisi yang terhenti.

Selama ini PSIS Semarang tidak pernah meliburkan pemainnya.

Mereka tetap berlatih dan bersiap andai kompetisi digelar dalam waktu dekat.

Sikap PSIS Semarang Soal Kanjuruhan dan KLB PSSI

PSIS Semarang angkat bicara soal kondisi persepakbolaan tanah air yang sedang dilanda musibah.

Pertandingan sepak bola yang seharusnya menyuguhkan hiburan berakhir menjadi duka di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022 silam.

Saat itu tengah berlangsung laga bertajuk Derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Hasil dari laga tersebut, Persebaya berhasil mencuri kemenangan 2-3 dari tuan rumah.

Setelah laga berakhir, terjadi kerusuhan yang melibatkan suporter dengan pihak keamanan stadion.

Puncaknya saat pihak keamanan stadion menembakkan gas air mata dan membuat para suporter sesak nafas dan berdesak-desakan ingin keluar dari stadion.

Atas insiden tersebut, 135 orang dinyatakan meninggal dunia. Liga 1 pun dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.

Kejadian ini membuat dunia bereaksi, FIFA juga turun tangan dan kini berada di Indonesia untuk membantu Indonesia mentransformasi sepak bola tanah air.

Selain itu, kini muncul desakan dari sejumlah pihak agar federasi sepak bola Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Persis Solo dan Persebaya Surabaya termasuk sebagai klub yang mendesak adanya KLB.

Namun langkah Persis Solo dan Persebaya tak diikuti oleh PSIS Semarang.

PSIS Semarang tidak ikut mendesak adanya KLB. Namun klub berjuluk Mahesa Jenar juga tak mempermasalahkan jika terjadi KLB.

“Yang pertama seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, PSIS menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kami berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Kemudian, PSIS mendorong PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa demi keberlangsungan kompetisi Liga 1 2022/2023.

“PSIS mendorong kepada PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi Liga 1 2022/2023."

"Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting."

"Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia."

"Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,” lanjutnya

Kemudian mengenai isu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, PSIS menghormati sikap seluruh voters mengenai hal tersebut.

“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50 persen anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI,” tutur Yoyok Sukawi.

(*)