Berita Internasional
Duduk Perkara Tragedi 146 Orang Tewas dalam Pesta Halloween
Sebanyak 146 orang tewas saat pesta Halloween di Korea Selatan. 146 orang tewas pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan
TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 146 orang tewas saat pesta Halloween di Korea Selatan.
Penyebab tragedi 146 orang tewas pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, akibat berdesakan dalam kerumunan massa.
Saat ini tragedi Halloween yang menewaskan ratusan orang masih dalam penyelidikan otoritas setempat.
Hingga berita ini ditulis, otoritas setempat belum menerbitkan pengumuman resmi terkait peristiwa tersebut.
Berikut duduk perkara tragedi Halloween ini:
Baca juga: 146 Orang Tewas di Festival Halloween di Seoul Korea Selatan, Mengingatkan Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Detik-detik Batu Besar Menggelinding Menimpa 2 Mobil di Jalan Cadas Pangeran Sumedang
Baca juga: Kisah Pengakuan Dosa Zombie Angelina Jolie Dengan Tampil Wajah Asli Tanpa Editan
Kabar yang dituliskan BBC pada Sabtu (29/10/2022), tersebar di media sosial bahwa kondisi di kawasan Itaewon sangat ramai.
Bahkan sudah dianggap tidak aman saat itu karena warga berjubel jalan berdesakan.
Kabarnya, seperti diberitakan sky news, kerumunan dipicu oleh isu tentang kehadiran artis tak dikenal di kawasan malam Itaewon saat Halloween.
Hal itu diduga membuat warga beramai-ramai ke daerah itu dan terjadilah kerumunan.
Sementara laporan wartawan BBC Hosu Lee, yang berada di tempat kejadian, mengatakan melihat "banyak staf medial, banyak ambulans, mereka membawa mayat satu per satu".
Mr Lee mengatakan ada ribuan di antara kerumunan, dan sejumlah mayat ditutupi kain biru, di samping petugas polisi.
"Banyak anak muda berkumpul di sini malam ini. Banyak orang datang ke pesta dan klub, mengenakan kostum dan banyak orang yang saya lihat putus asa dan sedih dan ada adegan kacau," kata Lee.
Foto dan video menunjukkan sejumlah responden darurat dan warga sipil menghadiri apa yang tampak seperti orang-orang yang tidak sadarkan diri di jalanan.
Dalam satu video, banyak responden tampak melakukan CPR pada orang-orang di jalan sempit di distrik tersebut.
Di tempat lain, petugas tanggap darurat mencoba menarik keluar orang dari apa yang tampak seperti tumpukan mayat setelah kerumunan massa.