Berita Ungaran
Jumlah DPT Absen di 3 Desa Kabupaten Semarang Saat Pilkades Serentak 2022 Mencapai Seribuan
Pilkades di Kab Semarang, terdapat 3 desa dengan jumlah warga tak hadir capai ribuan.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN SEMARANG - Dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 24 desa Kabupaten Semarang pada Minggu (31/10/2022), terdapat tiga desa dengan jumlah warga tidak hadir mencapai seribuan.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang, tiga desa itu yakni Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Desa Bedono, Kecamatan Jambu dan Desa Reksosari, Kecamatan Suruh.
Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya saat pilkades di Desa Banyubiru mencapai 1.563 orang.
Sedangkan, daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak hadir dalam pilkades di Desa Bedono mencapai 1.334 dan di Desa Reksosari mencapai 1.194.
Sementara itu, dua desa lain juga tercatat memiliki jumlah absen mendekati 1.000, yaitu Desa Bringin, Kecamatan Bringin sebanyak 908 orang dan Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh sebanyak 939 orang.
Menurut penuturan Kepala Dispermasdes Kabupaten Semarang, M Edy Sukarno, jumlah tersebut bukan disebabkan apatisme atau enggannya masyarakat dalam mengikuti pesta demokrasi pilkades.
Dia menerangkan faktornya yaitu banyaknya warga yang boro, atau berdomisili dan bekerja di luar daerah, bahkan luar pulau yang tidak dapat pulang ke kampung halaman.
“Sebenarnya tercatat sebagai warga setempat, namun tidak bisa pulang meskipun pelaksanaan pilkades serentak sudah dilaksanakan bertepatan dengan hari libur,” kata Edy ketika ditemui Tribunjateng.com, Senin (31/10/2022).
Soal partisipasi masyarakat dalam pencoblosan, menurut Edy, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan pemilu maupun pilkada sebelumnya.
Dibandingkan dengan pilkada ataupun pemilu, pilkades sendiri dinilai bahwa masyarakatnya memiliki kedekatan emosional dengan para calon yang jauh lebih tinggi.
“Sehingga motivasi untuk menggunakan hak pilihnya juga cukup besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dispermasdes Kabupaten Semarang, Aris Setyawan menyebutkan bahwa tingkat partisipasi tertinggi berada di Desa Jetak, Kecamatan Getasan yang mencapai 93,85 persen.
“Kemudian Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur sebanyak 93,57 persen,” sebutnya.
Meskipun jumlah DPT yang absen di ketiga desa sebelumnya mencapai ribuan, Aris menyebutkan untuk Desa Banyubiru prosentasenya sebanyak 72,44 persen. (*)