Berita Internasional

Mark Zuckerberg Tak Lagi Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Amerika

Imbas dari penurunan kekayaan, kini Mark Zuckerberg terdepak dari daftar 10 orang terkaya di Amerika Serikat.

net
Mark Zuckerberg 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON – Kekayaan Mark Zuckerberg, bos raksasa Meta Platform Inc, dilaporkan mengalami penurunan.

Harta Mark Zuckerberg susut dari 76,8 miliar atau sekitar Rp 1.194 triliun pada 2021 menjadi 57,7 miliar dolar AS atau Rp 897 triliun (satuan kurs Rp 15.557).

Imbas dari penurunan kekayaan, kini Mark Zuckerberg terdepak dari daftar 10 orang terkaya di Amerika Serikat.

Baca juga: Korban Tewas Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Bertambah Jadi 154 Orang

Posisi Zuck merosot tajam dari peringkat 3 menjadi 11 dalam daftar orang terkaya AS versi "The Forbes 400".


Anjloknya kekayaan Zuck diperkirakan terjadi setelah pendapatan dari anak perusahaan Meta yakni Facebook, WhatsApp dan Instagram mengalami penurunan selama satu tahun terakhir, sebagai imbas dari penurunan pendapatan dari iklan online yang terpengaruh kebijakan privasi Apple untuk iOS, iPhone dan iPad, sehingga menyulitkan perusahaan untuk mengembangkan bisnis iklan digital.

Lebih lanjut lonjakan pengeluaran Meta terjadi karena adanya pembengkakan pengeluaran dari Reality Labs, divisi yang bertanggung jawab atas metaverse.

Laporan keuangan Meta menyebut kerugian yang disebabkan Reality Labs telah mencapai 3,67 miliar dolar AS.

"Kami sudah memperkirakan kerugian operasional Reality Labs akan naik signifikan pada 2023.

Namun kami berharap bisa mengelola investasi di Reality Labs untuk mencapai sasaran laba operasional perusahaan di jangka panjang," kata juru bicara Meta.

Akibat semua tekanan yang dihadapi Meta, situs Forbes mencatat pendapatan Meta pada kuartal ketiga 2022 turun 4 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Angka tersebut lantas menyeret jatuh dari 29,010 miliar dollar AS atau Rp 451 triliun menjadi 27,714 miliar dolar AS atau sekitar Rp 431 triliun.

 
Kemerosotan ini bahkan membuat laba bersih Meta pada kuartal tiga melemah dengan turun sebanyak 52 persen dibanding tahun lalu, menjadi 4,395 miliar dolar AS atau Rp 68 triliun, dari sebelumnya di patok 9,194 miliar dolar AS atau Rp 142 triliun.


Tak hanya mengalami penurunan pendapatan, saham Meta di perdagangan bursa AS juga ikut terpengaruh jatuh.

Ini terjadi karena para investor teknologi mulai khawatir akan adanya perlambatan ekonomi yang tengah terjadi pada Meta selama beberapa bulan terakhir.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved