Berita Ekonomi Bisnis
Inflasi Oktober 2022 di Purwokerto dan Cilacap Melandai, Sejumlah Harga Komoditas Mulai Terkendali
Di sisi lain, komoditas beras masih mengalami inflasi akibat penurunan produksi seiring berlangsungnya periode tanam gadu di berbagai sentra produksi
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat Inflasi Purwokerto dan Cilacap pada Oktober 2022 masing-masing tercatat sebesar 0,02 persen (mtm) dan 0,01 persen (mtm).
Tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal itu sejalan dengan mulai terkendalinya harga beberapa komoditas pangan strategis, seperti aneka cabai seiring pasokan yang terpantau tinggi pasca puncak musim panen.
Kemudian telur dan daging ayam ras yang didukung oleh terjaganya pasokan.
Di sisi lain, komoditas beras masih mengalami inflasi akibat penurunan produksi seiring berlangsungnya periode tanam gadu di berbagai sentra produksi.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas dan Cilacap telah melakukan penguatan sinergi program pengendalian inflasi serta penanggulangan dampak inflasi melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Kegiatannya seperti pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah untuk beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, aneka cabai, bawang merah, dan daging ayam ras.
Kemudian pencanangan program urban farming melalui gerakan tanam cabai di pekarangan, penyerahan bentuan berupa peralatan digital farming komoditas padi dan bawang merah dan peralatan pasca panen beras.
Selanjutnya pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah (KAD) komoditas bawang merah antara BUMP PT Bawor Tani Sejahtera (Banyumas) dan Poktan Mekar Jaya (Brebes).
"Inflasi di Purwokerto pada Oktober 2022 tercatat sebesar 0,02 persen (mtm), menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,15 persen (mtm).
Inflasi terutama bersumber dari peningkatan harga pada kelompok transportasi dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen (mtm).
Dilihat dari komoditasnya, komoditas yang mendorong penurunan inflasi antara lain adalah telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, cabai hijau, dan cabai rawit," ujar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan, kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (2/11/2022).
Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan harga, seperti beras, bensin, rokok kretek filter, tukang bukan mandor, dan laundry.
Dengan perkembangan tersebut, secara tahun kalender inflasi Purwokerto tercatat sebesar 5,64 persen (ytd) dan secara tahunan sebesar 6,84 perasen (yoy).
Sudah 10 Hari Menghilang, Pedagang Pasar Peterongan Semarang Susah Dapatkan Minyakita |
![]() |
---|
Perkuat Layanan Mini 3Store di Pedesaan, Tahun Ini Tambah 6 Lokasi 3Kiosk di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Harga Tomat Turun, Misal di Pasar Peterongan Semarang, Kini Rp 8 Ribu per Kilogram |
![]() |
---|
Buruan Dapatkan Tarif KA Promo Edisi Imlek di Semarang, Bayar Cuma Rp 100 Ribu Kelas Ekonomi |
![]() |
---|
Dimulai 26 Januari 2023, Begini Skema Pembelian Biosolar Saat Uji Coba Full Cycle di Jawa Tengah |
![]() |
---|