HUT ke-63 MPW Pemuda Pancasila Jateng Ingin Kenalkan Kepada Masyarakat Melalui Lomba Mancing

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-63, Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Tengah ingin mengenalkan kepada masyarakat.

Upaya itu direalisasikan dengan mengadakan lomba memancing di Grand Maerakaca pada Minggu (30/10/2022).

Lomba memancing  diselenggarakan oleh Komunitas Bina Insan Mancing (BIMA) bentukan MPW Pemuda Pancasila Jateng.

Kegiatan itu dibanjiri peserta memancing dari berbagai kalangan. Jumlahnya hampir mencapai seribu peserta. Bahkan panitia sampai menolak peserta yang hendak mendaftar.

Ketua BIMA, Agus Rahmadi menuturkan jumlah peserta hadir yang mencapai 760 orang. Kegiatan mancing yang diselenggarakan berbeda dengan lomba mancing pada umumnya. 

"Tema lomba ini berbeda dengan yang lomba mancing lainnya. Biasanya ikannya Baramundi maupun kakap. Kalau ini bandeng," kata dia, Rabu (2/11/2022).

Menurutnya, animo masyarakat yang hendak ikut kegiatan tersebut cukup tinggi. Karena keterbatasan tempat panitia menolak ratusan peserta yang hendak mendaftar.

"Targetnya seribu orang. Tapi karena tempatnya terbatas kami hanya menerima 760 peserta," tutur dia.

Peserta yang ikut tidak hanya dari Kota Semarang, juga dari luar kota.

"Kami bagi menjadi tiga kriteria perlombaan yaitu komunitas, perorangan maupun anggota," tuturnya.

Ketua MPW Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo mengatakan pada HUT ke-63 ingin mengenalkan Pemuda Pancasila di semua lini baik komunitas maupun organisasi manapun.

Pihaknya ingin kegiatan itu untuk membuktikan realisasi semboyan Pemuda Pancasila yakni tidak kemana-mana tetapi dimana-mana.

"Kami ingin membuktikan bahwa  pemancing ada, pengusaha ada, buruh ada. Yang penting dimana-mana bisa masuk dan diterima," tutur dia.

Menurutnya, beragam rangkaian kegiatan dilaksanakan selama memperingati  HUT ke-63 Pemuda Pancasila diantaranya pelantikan di tingkat PAC secara serentak yang diadakan Semarang, Banyumas, Batang Pekalongan, dan Kudus. 

"Intinya semua bergerak. Karena Pemuda Pancasila sudah saatnya dibutuhkan," tuturnya.

Pihaknya ingin adanya kegiatan tersebut dapat mengenalkan masyarakat mengenai Pemuda Pancasila. Hal itu dilakukan tanpa  paksaan.

"Kami tidak bisa memaksa seseorang tanpa adanya keinginan pribadi. DIpaksa pun percuma mereka tidak akan aktif," ujarnya. (*)