DPR Nilai Asrama Haji di Masjid Islamic Center Bisa Mengakomodir Jika Terjadi Penambahan Kuota

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Revitalisasi gedung asrama haji di kawasan Masjid Islamic Center Jawa Tengah Jalan  Abdul Rahman Saleh Kalipancur Ngaliyan Semarang hampir selesai.

Grand design bangunan asrama haji terdapat tiga tower berlantai empat.

Progres pembangunan ditinjau langsung anggota DPR RI dalam rangka kunjungan kerja.

Ketua rombongan Kunjungan Kerja, Abdul Wahid menuturkan alokasi anggaran revitalisasi asrama haji mencapai RP 44 Miliar.

Pihaknya ingin meninjau langsung progres pembangunan karena berlangsung di akhir tahun.

"Kami melihat disini sudah bagus dan 65 persen," ujar anggota DPR RI yang merupakan ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Kamis (3/11/2022).

Menurutnya, keberadaan asrama haji di Kota dirasa perlu untuk mengakomodir jamaah haji. Pihaknya prihatin karena selama ini Jawa Tengah tidak memiliki asrama haji dari Kementerian Agama yang representatif.

"Terlebih Jateng memiliki andil pemberangkatan haji terbesar kedua di Indonesia. Tapi kita tidak memiliki asrama haji milik Kemenag yang representatif," tuturnya.

Dikatakannya, keberadaan asrama haji yang ada di Kota Semarang tidak meninggalkan asrama haji di Solo. Hal ini untuk mengantisipasi jika terdapat penambahan kuota pemberangkatan haji dari Jawa Tengah.

"Pemerintah arab saudi arahnya akan menaikkan kuota  dari 2 juta jamaah menjadi 5 juta. Hal itu terlihat di arab saudi banyak  pembangunan. Kita harus menyambut ini di indonesia," tuturnya.  

Menurutnya, asrama haji di Solo tidak mampu menampung jika terjadi penambahan kuota jamaah. Oleh sebab itu dua asrama haji yang ada saat ini harus dimanfaatkan untuk tempat transit pemberangkatan jamaah.

"Kita tetap disana pakai dan disini pakai. Artinya asrama disini (kota Semarang) menampung pemberangkatan jamaah haji dari Rembang hingga Tegal.  Yang disana (Solo) bisa dari Ngawi Jawa Timur, Jawa Tengah dan sekitarnya," ujar dia.

Dikatakannya, rencananya akan dilakukan penambahan dua tower berlantai lima pada kawasan tersebut.

Tidak hanya untuk asrama haji, bangunan itu juga bisa dimanfaatkan sebagai hotel dan kegiatan lainnya.