Kanjuru
Ayah Korban: Jangan Dibohongi Lagi, TGIPF Pantau Ekshumasi Korban Tragedi Kanjuruhan
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mendatangi lokasi pelaksanaan ekshumasi di Pemakaman Umum Desa Sukolilo,Kecamatan Wajak
TRIBUNJATENG.COM, MALANG -- Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mendatangi lokasi pelaksanaan ekshumasi di Pemakaman Umum Desa Sukolilo,Kecamatan Wajak,Kabupaten Malang, Sabtu (5/11).
Anggota TGIPF Irjen Pol Armed Wijaya menjelaskan, pihaknya ingin melihat secara langsung prosesi otopsi. Armed mengatakan, pelaksanaan otopsi terhadap dua korban Tragedi Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu rekomendasi TGIPF. Otopsi telah berlangsung sejak pukul 08.15 WIB.
Tim dokter forensik telah memasuki lokasi pemakaman kedua korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
"Pelaksanaan otopsi menjadi salah satu rekomendasi TGIPF. Tentunya hasil otopsi bisa menjelaskan penyebab utama meninggalnya para korban. Karena itu ada keterkaitan dengan apakah ada dugaan gas air mata yang kedaluwarsa. Apakah berbahaya atau tidak," ujar Armed.
Menurut Armed, apapun hasil otopsi dengan kaitannya penambahan pasal yang dituntutkan oleh massa sepenuhnya akan diproses oleh penyidik kepolisian.
"Terkait hasil otopsi dengan kaitan penambahan pasal yang dituntutkan sebelumnya nanti itu yang menangani penyidik."
"Juga terkait pelaksanaanautopsiterbuka atau bagaimana kami serahkan pada sistem hang ada," sebutnya.
Sementara itu, salah satu anggota Tim Gabungan Aremania (TGA) Dadang Hermawan berharap hasil otopsi dapat menjelaskan fakta sebenarnya penyebab kematian korban.
"Proses otopsinya bisa menjelaskan penyebab kematian korban ini disebabkan karena apa."
"Dari pihak keluarga korban menerangkan saat jenazah dimandikan adik Lala (Naila) bagian leher ke atas biru dan mengeluarkan berbusa."
"Kalau adik Tasya dari dada ke atas itu biru mengeluarkan darah," harapnya.
Kata Dadang, TGA mengajukan 10 anggotanya menyaksikan langsung ke dalam tenda pelaksanaan otopsi.
"Kami mengajukan 10 orang untuk melihat langsung ke dalam proses otopsi. "
"Sementara untuk rekan-rekan Aremania yang datang ke lokasi kami belum bisa memastikan jumlahnya berapa. Karena spontanitas untuk mengawal usut tuntas ini," tutupnya.
Sementara itu, Devi Athok tak kuasa menahan tangis saat di makam putrinya, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13), yang diotopsi di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11).
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Malang
Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan
stadion kanjuruhan diruntuhkan
korban meninggal tragedi kanjuruhan malang
Gas Air Mata di Kanjuruhan Malang
Sarasehan Bersama Kades Se-Jateng, Ganjar Kebut Target Penurunan Kemiskinan Ekstrem |
![]() |
---|
UPDATE : Polisi Duga Pelaku Pembobol Indomaret Karangsari Demak Jebol Atap |
![]() |
---|
Coach Salahudin Pimpin Latihan Perdana Persijap |
![]() |
---|
WARNING! Maling Motor Marak di Semarang, Ini Pesan Kriminolog pada Masyarakat Semarang |
![]() |
---|
Viral Wanita Ditabrak Pacar Gegara Cemburu, Rekan Kerja: Emang Psikopat |
![]() |
---|