Berita Video
Video Penyelenggara Haji dan Umroh Minta Bandara A Yani Buka Penerbangan Langsung ke Tanah Suci
Bandara Ahmad Yani diminta membuka penerbangan langsung ke Madinah maupun Jeddah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video Penyelenggara Haji dan Umroh Minta Bandara A Yani Buka Penerbangan Langsung ke Tanah Suci.
Penyelenggara layanan haji dan umroh minta Bandara Jenderal Ahmad Yani membuka penerbangan langsung ke Madinah maupun Jeddah.
Satu di antaranya penyelenggara haji dan umroh minta dibukakan penerbangan langsung adalah Dewangga.
Direktur Operasional Dewangga, Joko Suratno mengatakan antusias jamaah umroh asal pantura sangat tinggi ketika melakukan perjalanan melalui Bandara Ahmad Yani. Oleh sebab itu sisi aksesibilitas dirasa sangat penting dalam hal pelayanan.
"Minatnya sangat tinggi. Terlebih sesudah pandemi corona Permintaan ibadah Umroh saat naik," tuturnya, saat ditemui tribunjateng.com, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, terbatasnya ketersedian penerbangan langsung, harus memberangkatkan jamaah dari Solo maupun Surabaya.
Pihaknya menyambut baik jika Bandara Ahmad Yani membuka kembali rute penerbangan langsung ke Madinah.
"Ini sangat membantu sekali memberangkatkan jamaah khususnya dari Pantura. Sebelum pandemi, Bandara Ahmad Yani pernah membuka rute penerbangan langsung," ujarnya.
Diterangkannya, adanya penerbangan langsung ke Madinah maupun Jeddah dapat memangkas biaya perjalanan. Hal ini juga berpengaruh dengan tarif Umroh.
"Jadi tidak perlu transit ke Jakarta dulu. Jamaah juga tidak kerepotan jika terbang langsung," ujar dia.
Sementara itu Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Dan Umroh (Amphuri) Endro Dwi Cahyono berharap kedepan Bandara Ahmad Yani Dapat mempertahankan statusnya sebagai bandara internasional. Sebelumnya telah ada penerbangan langsung dari Semarang menuju Jeddah.
"Harapannya tidak lama lagi bisa terbang lagi. Adanya penerbangan langsung dapat membantu masyarakat Jawa Tengah khususnya di pantura," ujarnya.
Ia mengatakan jamaah akan diuntungkan baik dari sisi jarak maupun biaya perjalanan. Jamaah tidak perlu lagi menuju Jakarta maupun Surabaya jika akan berangkat ke Tanah Suci.
General Manager, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto menuturkan setelah adanya perjalan Umroh kedepan akan mengundang travel agent untuk berdiskusi dan menjembatani jamaah umroh khususnya dari pantura. Hal ini bertujuan agar dapat memfasilitasi maupun memberikan pelayanan terbaik.
"Semoga mendapat dukungan dari Pemerintah daerah dan teman-teman travel agent agar membantu mengembalikan lagi seperti tahun 2019 memberangkat secara langsung jamaah dari Semarang menuju Jeddah saat itu," tuturnya.
Menurutnya, pada tahun 2019 Bandara Ahmad Yani dapat memberangkatkan jamaah haji dari Semarang menuju Jeddah dua kali dalam sepekan. Pihaknya berharap penerbangan langsung kembali mendapatkan izin.
"Agar masyarakat dari pantura raya dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan lancar," tandasnya. (*)