Berita Jateng
Kominfo Jateng Tak Rekomendasikan Penggunaan Sandi yang Sama untuk Berbagai Akun
Menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun, memang memberikan kemudahan pengguna untuk mengingat kata sandi akun miliknya.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun, memang memberikan kemudahan pengguna untuk mengingat kata sandi akun miliknya.
Apalagi kata sandi tersebut, telah diyakini oleh penggunanya aman dari pembobolan akun.
Sehingga, mereka tak perlu lagi membuat berbagai kata sandi untuk berbagai akun yang dimilikinya.
Ilham misalnya, ia lebih suka menggunakan satu kata sandi untuk berbagai akun media sosial yang dimilikinya.
Mahasiswa UIN Walisongo tersebut meyakini kata sandi yang telah dibuatnya, memiliki tingkat keamanan tinggi.
"Saya bisa pastikan kata sandi yang saya buat aman. Soalnya, ketika memasukkan kata sandi di kolom pengisian ada keterangan sangat aman," katanya Sabtu (5/11/2022).
Ia pun tak ambil pusing untuk mengganti atau pun merubah kata sandi di akun miliknya.
Jika menggunakan beragam kata sandi untuk berbagai akun, hal itu menurutnya justru membuatnya bingung dan berujung pada kelalaian.
"Saya lebih suka pakai satu jenis kata sandi. Tidak ribet. Apalagi kalau panik, bisa lupa kata sandi yang bermacam-macan itu," tuturnya.
Berbanding terbalik dengan Ilham, Afif justru lebih suka menggunakan beragam kata sandi untuk keamanan akun miliknya.
Perantau asal Batang yang kini tinggal di Semarang tersebut pernah mengalami kejadian tak mengenakkan dengan media sosial miliknya yang tak bisa dibuka selama tiga hari.
"Dulu saya menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun. Tapi setelah kena hack, semua kata sandi segera saya ganti berbeda untuk tiap akun," jelasnya.
Tak ingin kejadian yang dialami Afif menular pada dirinya, Agung lebih memilih menggunakan beragam kata sandi untuk berbagai akun media sosial miliknya.
Namun sebagai antisipasi potensi kelalaian kata sandi, ia mencatat kata sandi akun media sosialnya di catatan handphone miliknya.
Cara ini, kata dia, ampuh untuk meminimalisir potensi kelalaian saat memasukkan kata sandi ketika proses login.
"Bagi saya keamanan tetaplah yang utama. Untuk menghindari kelalaian saat login akun, saya mencatat ulang sandi di HP," katanya.
Menanggapi hal itu, Kasi Internet dan Intranet Kominfo Jateng, Gatot Widodo menekankan pengguna untuk membuat lebih dari satu jenis kata sandi yang digunakan di berbagai akun media sosial maupun akun-akun lain.
Menurutnya, menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun justru berbahaya.
Gatot mencontohkan, jika satu akun yang memiliki kata sandi sama sudah terbobol, akun lain yang kata sandinya sama juga berpotensi besar untuk terbobol.
"Jika kita memutuskan untuk membuat kata sandi yang sama di setiap akun, justru itu menjadi lebih berbahaya dan beresiko diretas," katanya.
Kata dia, sebagai pengguna media sosial kita tidak bisa memprediksi dan menjamin keamanan setiap akun yang telah dibuat.
"Kita tidak bisa memastikan semua aman. Bahkan, jika kondisi itu dirasa oleh kita akan, justru di satu sisi masih ada celah," sambungnya.
Kepada pengguna yang memiliki banyak akun, ia meminta untuk membuat kata sandi berbeda sesuai akun yang dimiliki dan menggunakan kombinasi dalam setiap kata sandi.
"Kalau bisa kata sandi itu berbeda dan ada kombinasi huruf, angka maupun kode-kode lain," jelasnya.