Berita Viral

Bripda Tito Ngamuk Tak Terima Dibilang Mirip Satpam, Ajak 7 Polisi Lain Serang RS Bandung

Menurut Hadi, saat berdebat dengan sekuriti RS Bandung bernama Brema dan Wanda Winata, Bripda Tito Tampubolon disamakan dengan satpam

Editor: muslimah
Istimewa
Delapan oknum polisi yang diduga menyekap perawat serta menyerang RS bandung di Medan, Sumatera Utara. (HO) 

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Para perwira dikabarkan diperiksa Propam Polda Sumut

Kasus penyerangan RS Bandung yang diduga dikomandoi Bripda Tito Tampubolon berdampak pada kalangan perwira di Dit Sampta Polda Sumut.

Beredar kabar, sejak kasus ini mencuat, para perwira yang ada di Dit Samapta Polda Sumut juga disebut-sebut ikut diperiksa.

Mereka yang kabarnya diperiksa Propam adalah AKP Bambang Herianto Tarigan.

Ia merupakan perwira pengawas (Pawas) di Dit Samapta Polda Sumut.

Lalu, ada juga AKP Zulkfli yang sama posisinya dengan AKP Bambang sebagai Pawas.

Tidak hanya itu, adapun personel lain yang disebut-sebut diperiksa Propam diantaranya Aipda Ramdani Siregar,s elaki Komandan Pleton (Danton).

Meski begitu, belum ada keterangan lebih lanjut soal kabar ini.

Polda Sumut sendiri masih fokus memeriksa Bripda Tito Tampubolon.

"Mereka ini kan polisi baru, jadi tidak ada kursinya tersendiri. Mereka sebenarnya tidak boleh keluar. Dan mereka itu (bertindak) tanpa sepengetahuan dari senior-seniornya keluar dari barak atau asrama yang selama ini mereka tempati," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Kronologis penyerangan RS Bandung

Kronologis penyerangan RS Bandung yang diduga dilakukan 8 polisi berpangkat Bripda itu bermula pada Minggu (6/11/2022) dinihari sekira pukul 01.00 WIB.

Saat itu, satu diantara pelaku bernama Bripda Tito I Tampubolon diajak pacarnya yang bernama Debby Hutapea untuk menenggak minuman keras di hiburan malam H Five Jalan Abdullah Lubis, Medan.

Mendapat ajakan dari sang pacar, Bripda Tito kemudian menemui mahasiswi UNIMED tersebut di H Five.

Tito pergi ke lokasi tanpa seizin komandannya di Dit Samapta Polda Sumut.

Sampai di lokasi setelah diantar temannya bernama Andreas Pangaribuan, Tito lalu mabuk ditemani Debby.

Selain itu, ada juga dua wanita lain bernama Ayu J Tambunan dan Iten.

Kedua perempuan ini statusnya juga mahasiswi dan masih berusia 20 tahun.

Usai mabuk berat, mereka semua beranjak ke Hotel OYO di Jalan Gajah Mada Medan.

Di sana, Bripda Tito satu kamar dengan pacarnya Debby.

Sementara itu, Iten dan Ayu berada di kamar sebelah.

Lantaran Iten dan Ayu dalam kondisi mabuk, Tito kemudian mengunci pintu kamar Iten dan Ayu.

Merasa disekap, Ayu kemudian menghubungi temannya bernama Brema, yang merupakan sekuriti di RS Bandung.

Brema pun mengajak rekannya yang lain bernama Wanda Winata.

Singkat cerita, setelah tiba di Hotel OYO, Brema dan Wanda berusaha membuka pintu kamar Ayu.

Saat inilah terjadi keributan antara sekurity RS Bandung tersebut dengan Bripda Tito.

Keributan kemudian berlanjut hingga ke RS Bandung.

Bripda Tito yang baru saja lulus sebagai polisi menghubungi teman-temannya satu leting.

Mereka kemudian melakukan penyerangan ke RS Bandung, hingga sekuriti bernama Wanda Winata terluka parah akibat dipukuli.

Saat penyerangan terjadi, seorang polisi bernama Bripda Ikhsan Siregar sempat memamerkan baju dinasnya.

Dari sinilah terungkap identitas masing-masing pelaku. 

Setelah kejadian, para polisi baru jadi ini lantas membubarkan diri. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dikatai Mirip Satpam, Jadi Alasan Bripda Tito Tampubolon Ngamuk Serang RS Bandung

Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved