Berita Internasional
Disembunyikan Orangtua, Gadis 8 Tahun Ini Tak Pernah Lihat Dunia Luar
Seorang gadis delapan tahun berhasil dibebaskan setelah diduga dikurung oleh ibu dan kakek-neneknya.
TRIBUNJATENG.COM, ATTENDORN - Di Jerman barat, seorang gadis delapan tahun berhasil dibebaskan setelah diduga dikurung oleh ibu dan kakek-neneknya.
Gadis itu dikurung sejak dia berusia kurang dari satu tahun.
Karena perlakuan yang diterima dari keluarganya, anak perempuan yang seharusnya sudah mengenyam pendidikan dasar tersebut secara fisik kurang berkembang.
Baca juga: Wanita Dikubur Hidup-Hidup Suaminya di Hutan, Detik-Detik Mencekam Sebelum Kejadian Terekam
Gadis ini, yang disebut hanya sebagai "Maria" di media Jerman, bahkan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari seperti menaiki tangga.
Dia diketahui menghabiskan sebagian besar dari tujuh setengah tahun terakhir di sebuah ruangan terkunci di rumah kakek-neneknya di Attendorn, sebuah kota berpenduduk sekitar 25.000 penduduk di sebelah timur Cologne.
"Dia tidak sedikitpun pernah melihat dunia luar," kata jaksa Patrick Baron von Grotthuss kepada surat kabar lokal SauerlandKurier sebagaimana dilansir Guardian pada Senin (7/11/2022).
Dokter, yang memeriksanya setelah dibebaskan pada 23 September, mengatakan tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan fisik atau kekurangan gizi pada Maria, kata otoritas kota dalam sebuah pernyataan.
Namun, selama pemeriksaan, anak perempuan itu dilaporkan mengaku belum pernah melihat hutan, menginjak rumput, atau menaiki kendaraan.
Meski bisa berbicara dan berjalan, jaksa Jerman mengatakan gadis itu "hampir tidak bisa menaiki tangga sendiri atau menavigasi tanah yang tidak rata."
Anak itu sekarang berada di bawah perawatan psikolog anak.
Seorang ahli dari Asosiasi Perlindungan Anak nasional mengatakan kepada media Jerman: "Dunia sekarang terbalik untuk anak itu. Ini akan terasa seperti berada di planet lain."
Apa motifnya?
Jaksa Jerman masih belum dapat menetapkan motif atas kasus ini, sebab ibu dan kakek-neneknya menolak berbicara.
Tetapi secara luas diasumsikan bahwa sang ibu mungkin berusaha menjauhkan anak dari ayahnya, setelah memisahkan keduanya sesaat sebelum kelahirannya.
Sang ibu, yang oleh media Bild disebut “Rosemarie G”, dilaporkan melarang ayah anak itu berkontak dengan anaknya, sehingga dia mengajukan tuntutan ke pengadilan keluarga, yang kemudian memberinya hak asuh bersama pada 2016.