Protes Pengguna Jalan atas Kirab Merah Putih di Kota Semarang di Hari Pahlawan, Ini Tanggapan Polisi

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Kirab merah putih  dalam rangka memperingati hari pahlawan menuai protes sebagian pengguna jalan di Kota Semarang, Kamis (10/11/2022).

Kejadian itu terjadi satu diantaranya di persimpangan Jalan Pandanaran tepatnya bangjo jalan MH Thamrin.

Para pengendara mewarnai aksi protes dengan membunyikan klakson kendaraannya secara terus menerus.

Hal ini dikarenakan pengendara  menunggu terlalu lama rombongan kirab lewat terlebih dahulu.

Kejadian itu menyebabkan penumpukan antrean kendaraan di jalan MH Thamrin lebih dari 500 meter. Pengendara harus menunggu rombongan lewat lebih dari 15 menit. 

Kejadian tersebut menyebabkan pengendara saling olok  dengan peserta kirab maupun petugas gabungan yang berjaga di lokasi itu. 

Doni Igutomo satu diantara pengendara yang terdampak adanya kirab merah putih. Dirinya harus terlambat berangkat kerja.

Dirinya tidak tahu jika jalan yang biasa dilintasi berangkat ke kantor ditutup akibat adanya kirab merah putih.

"Saya sudah terlambat masuk kantor  lima menit.  Tidak ada pilihan jalan lain selain melewati jalan ini," tutur pria yang merupakan bank swasta di jalan Pandanaran

Menurutnya, kejadian dinilainya sangat merugikan. Dirinya harus kehilangan pendapatan tambahan karena terlambat masuk kantor.

"Kalau telat kaya gini saya harus kehilangan uang transport dan uang makan. Jadi harus absen terlebih dahulu," tuturnya.

Hal yang sama dirasakan Dian pengendara yang melintas di jalan tersebut. Dirinya tidak mendapat pemberitahuan ketika ada penutupan jalan untuk aktivitas kirab merah putih.

"Ya ini saya mau berangkat kerja jadi terlambat. Saya tahu ini hari Pahlawan. Tapi kami juga punya hak untuk melewati jalan ini," keluhnya.

Ia mengatakan telah 20 menit menunggu rombongan kirab melintas di jalan tersebut. Dirinya menyayangkan kegiatan itu dilaksanakan disaat jam kerja.