Pj Bupati Batang Lani Berikan Arahan Tegas, Wanti-wanti Kades tidak Korupsi

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Aksi penyelewengan dana desa telah menjerat sejumlah kepala desa di Kabuapaten Batang, Jawa Tengah.

Akibatnya, mereka pun mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan menghadapi kasus hukum.

Untuk antisipasi dan meminimlasir kejadian serupa, Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan arahan kepada kepala desa di Bimbingan teknis yang berlangsung di Hotel Horison Kota Pekalongan, Rabu (9/11/2022) malam. 

Lani mengatakan, menjadi kepala desa bukan sekedar memimpin masyarakat, tapi juga harus bisa merencanakan, melaksanakan hingga mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dan transparan. 
 
“Ketika saya menjabat di inspektorat banyak sekali temuan terkait alokasi dana desa dan dana desa baik fisik maupun non fisik, SDM berkompeten yang terbatas bukan menjadi kendala, karena semuanya ada aturanya,” tutur Lani dalam keterangan rilis. 

Lebih lanjut, kalau memang tidak memahami regulasinya, ia meminta para kades berkoordinasi dengan dinas teknis atau inspektorat, hal itu untuk menghindari permasalahan hukum di kemudian hari. 
 
“Hampir semua desa yang kita periksa ada temuan di pembangunan fisik yang berimpilkasi pada anggaran dan pelanggaran hukum,” ungkapnya. 
 
Tidak hanya itu, Lani Dwi Rejeki juga meeminta kades memahami regulasi dan dalam penyusunan peraturan desa peraturan kepala desa harus kepala desa harus melibatkan unsur-unsur yang ada di desa dan harus ada keterbukaan. 
 
“Regulasi itu  menjadi dasar payung hukum kepala desa dalam merumuskan sesuatu ataupun mengeluarkan kebijakan,” pungkasnya.(din)