Berita Nasional

Wanita Rusia Jadi Korban Pelecehan Sopir Taksi di Jakarta Selatan, Blue Bird Minta Maaf

Seorang perempuan warga negara (WN) Rusia menjadi korban pelecehan verbal (catcalling) oleh sopir taksi Blue Bird.

twitter.com/notanobjectmbhs
Ilustrasi pelecehan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang perempuan warga negara (WN) Rusia menjadi korban pelecehan verbal (catcalling) oleh sopir taksi Blue Bird di kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Perusahaan Taksi Blue Bird meminta maaf atas kejadian tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan pihak manajemen setelah melakukan investigasi dan menghubungi korban yang sekaligus pengunggah video tersebut.

Baca juga: Pramugari Wings Air Dilecehkan Penumpang Pria di Toilet, Pelaku di Turunkan di Makassar

"Kami telah berhasil menghubungi pengunggah video dan menyampaikan permohonan maaf," ujar Chief Operation Service PT Blue Bird Tbk Agus Sulistiyono dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).

Menurut Agus, tindakan yang dilakukan oleh mitra sopir Blue Bird tidak dapat dibenarkan.

aksi catcalling yang dilakukan oleh sopir taksi terhadap perempuan WNA Rusia
Video rekaman aksi catcalling yang dilakukan oleh sopir taksi terhadap perempuan warga negara asing (WNA) asal Rusia, viral di media sosial. (tangkapan layar video)

Dia pun meminta maaf atas ketidaknyaman yang ditimbulkan akibat ulah sopir tersebut.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, baik untuk seorang pejalan kaki yang diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan, maupun masyarakat Indonesia secara umum," kata Agus.

Agus sebelumnya mengungkapkan bahwa jajarannya telah menyelidiki kasus tersebut setelah video rekaman aksi catcalling itu beredar di media sosial.

Aksi pelecehan verbal itu terjadi di kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (7/11/2022) dini hari.

Blue Bird juga telah mengetahui identitas sopir yang diduga melakukan catcalling dan sudah memberikan teguran hingga sanksi tegas.

"Kami telah selesai melakukan investigasi internal, serta telah secara adil memberikan teguran dan sanksi tegas atas sikap oknum pengemudi," ucap Agus.

Sebagai informasi, catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual dalam bentuk kekerasan verbal atau kekerasan psikis, seperti ucapan atau komentar bernuansa seksual, godaan, siulan, atau kedipan mata.

 
Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual di ruang publik, biasanya dilakukan di jalanan atau fasilitas umum lainnya.

Adapun video hasil rekaman kamera ponsel yang merekam dugaan catcalling terhadap WN Rusia itu beredar di Instagram setelah diunggah pemilik akun @merekamjakarta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved