Berita Viral

Astaga, Bertahun-tahun Warga Sekitar Tahunya Pengusaha Ini Produksi Sabun Cair, Ternyata Obat Sirup

Kesaksian warga tentang gudang obat sirup yang digrebek oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) serta kepolisian di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK/SUMIRE8
Ilustrasi obat sirup, zat berbahaya dalam obat sirup atau cair kemungkinan penyebab gagal ginjal akut pada anak, daftar obat sirup mengandung etilen glikol yang dilarang BPOM. 

TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Kesaksian warga tentang gudang obat sirup yang digrebek oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) serta kepolisian di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

Gudang tersebut ditinggalkan begitu saja oleh karyawan.

Warga sendiri tidak tahu secara pasti apa kegiatan di gudang tersebut.

Hanya saja mereka pernah mendapatkan bantuan sabun cair.

Baca juga: Pengakuan Saudara Satu Keluarga yang Tewas Membusuk di Kalideres, Setahun Lalu Sempat Telponan

Baca juga: Kondisi Terkini Bayi yang Ditemukan di Srikangdang Jepara, Polisi Dalami Motif Pelaku

Namun, berdirinya gudang sekaligus produksi dari sabun cair ini, ternyata tidak memiliki izin yang jelas atau ilegal.

Menurut Ketua RT 2 RW 13, Hendra, pabrik sekaligus gudang ini tidak mempunyai izin yang jelas.

"Jadi setahu saya bahwa tempat ini (Gudang di Tapos) tidak memiliki izin yang jelas," ujar Hendra, Jumat (11/11/2022).

Dirinya hanya mengetahui bahwa gudang dan pabrik di Tapos adalah pembuatan sabun cair.

Hendra menjelaskan bahwa selama ini warga dan dirinya tidak mengetahui secara pasti kegiatannya.

"Kami warga sekitar mengiranya memang hanya pengusaha rumahan, yang membuat sabun cair," ungkapnya.

Bahkan warga sekitar, sempat mendapatkan bantuan berupa sabun cair gratis yang dibagikan oleh gudang tersebut.

"Selama pandemi memang sempat membantu dengan membagikan sabun cair gratis. Karena saat itu memang sangat dibutuhkan kan," imbuh Hendra.

Dari situlah dirinya dan warga lainnya tidak memiliki kecurigaan tersendiri dari gudang tersebut.

"Jadi kami sebagai warga tidak mencurigai pabrik ini, karena kami kira memang pabrik sabun rumahan," jelas Hendra.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved