Persebaya Surabaya
Kondisi Fisik Pemain Persebaya Menurun Setelah Jalani 3 Laga Uji Coba, Aji Santoso: Genjot Lagi
Pekan ini, Persebaya Surabaya memilih libur melakukan uji coba dan fokus untuk membenahi fisik.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri menegaskan pihaknya menolak tegas karena beberapa pertimbangan.
Menurut dia, jika sistem ini diterapkan akan berpotensi melanggar asas keadilan.
Oleh karena itu, tim berjuluk Bajol Ijo menginginkan agar kompetisi digulirkan seperti biasa.
"Kami ingin kompetisi ini berjalan normal home-away dan dengan penonton."
"Kalau kompetisi digelar dengan sistem bubble, itu melanggar asas keadilan," ungkap Yahya Alkatiri dikutip dari Surya.
Ia mencontohkan beberapa klub yang sudah melakoni laga tandang dan menelan kekalahan, kesempatan membalas di putaran kedua saat bermain di kandangnya sendiri akan sirna.
Ia tidak menyangkal bahwa bermain di depan pendukung sendiri memberi motivasi ekstra pada pemain.
Sebaliknya, bermain tandang akan menjadi tekanan tersendiri bagi pemain lawan.
Selain itu, perubahan format kompetisi akan berdampak buruk pada sisi finansial klub. Sebab, pemasukan dari tiket laga kandang otomatis lenyap.
"Kalau sistem bubble diterapkan dan tidak ada penonton, dimana asas keadilan itu," tuturnya.
"Kalau nantinya diterapkan sistem bubble, jelas tim yang sudah melakoni laga tandang dirugikan," kata Yahya.
Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan memang harus jadi pembelajaran bagi semua pihak.
Namun, bukan berarti sepak bola digelar tanpa penonton lagi.
Tidak ada kondisi yang memaksa kompetisi harus digelar demikian.
Hal ini berbeda ketika pandemi yang saat itu lebih krusial karena menyangkut masalah kesehatan.