Bacaan Doa Agar Diberi Keselamatan Saat Hujan Lebat Arab dan Latin
Berikut ini doa saat turun hujan baik lebat maupun ringan agar kita terhindar dari marabahaya.
Penulis: non | Editor: galih permadi
Bacaan Doa Agar Diberi Keselamatan Saat Hujan Lebat Arab dan Latin
TRIBUNJATENG - Berikut ini doa saat turun hujan baik lebat maupun ringan agar kita terhindar dari marabahaya.
Hujan adalah berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Bila Allah menghendaki, hujan yang awalnya berkah dan nikmat sekejap dapat berubah menjadi musibah.
Sebagai seorang muslim, sangat penting untuk selalu menanamkan rasa syukur terkait hal apa pun yang diterima.
Begitupun dalam menyikapi hujan yang turun.
Menurut Ustadz Firmansyah dalam tausiahnya di kanal Youtube Al Hujjah Channel, 5 Desember 2019, hujan merupakan bentuk rahmat Allah kepada semua makhluk.
Oleh karena itu ketika hujan turun janganlah sampai dicaci maki.
Melainkan harus disyukuri, salah satunya dengan berdoa.
Berikut doa ketika hujan turun.
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’an.
"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang
bermanfaat."
Doa tersebut didapat dari sebuah hadist Siti Aisyah radhiyallahuanha.
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Innabiyya shallallahu 'alaihi wa sallam, kaana idza roalmathoro qoola allahumma shoyyiban naafi’an.
“Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, Allahumma shoyyiban nafi’an.” (HR Bukhari).
Doa selesai hujan
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ
Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi.
"Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya." (HR Bukhari).
Doa hujan lebat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Doa tersebut berawal ketika Rasulullah meminta kepada Allah SWT untuk diturunkan hujan.
Namun hujan yang diberikan berupa hujan lebat.
Rasulullah SAW kemudian berdoa dan meminta kepada Allah supaya cuaca dapat kembali seperti sedia kala.
Doa di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujannya membawa dampak buruk bagi alam dunia.
Hujan jadi waktu mustajab untuk berdoa
Hal ini telah dituliskan dalam sebuah hadits dari Sahl bin Sa’d.
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Sintaani maaturaddaniddua' ingdannadaai watahtalmatori.
“Dua doa yang tidak akan ditolak yaitu doa ketika adzan dan doa ketika ketika turunnya hujan.” (HR Al Hakim dan Al Baihaqi). (*)