Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persebaya Surabaya

Dua Tuntutan Persebaya di RUPS Luar Biasa PT LIB, Hapus Golden Share PSSI dan Tolak Sistem Bubble

Dua Tuntutan Persebaya di RUPS Luar Biasa PT LIB, Hapus Golden Share PSSI dan Tolak Sistem Bubble

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
SURYA.co.id/Khairul Amin
Dua Tuntutan Persebaya di RUPS Luar Biasa PT LIB, Hapus Golden Share PSSI dan Tolak Sistem Bubble 

Dua Tuntutan Persebaya di RUPS Luar Biasa PT LIB, Hapus Golden Share PSSI dan Tolak Sistem Bubble

TRIBUNJATENG.COM - Persebaya Surabaya menyinggung soal saham golden share yang dimiliki oleh PSSI.

Diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB akan segera digelar.

Tepatnya, RUPS Luar Biasa PT LIB akan digelar besok, Selasa (15/11/2022).

Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri.
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri. (SURYA.co.id/Khairul Amin)

Baca juga: Sho Yamamoto Dapat Julukan Mr Ez Setelah Jadi Penentu Kemenangan Persebaya Surabaya Atas Arema FC

Persebaya telah menyiapkan diri untuk mengikuti RUPS Luar Biasa PT LIB.

Bahkan Persebaya Surabaya telah menyiapkan dua tuntutan.

Hal ini disampaikan oleh Yahya Alkatiri selaku Manajer Persebaya Surabaya.

Yahya menjelaskan bila tuntutan pertama yakni terkait sistem kompetisi.

Yahya berharap nantinya Liga 1 2022/2023 tetap menghadirkan penonton dan digelar kandang tandang.

Seperti yang diketahui, sempat muncul usulan bila Liga 1 2022/2023 kembali menggunakan sistem bubble.

"Kami tetap minta dengan penonton dan home away," kata Yahya, dikutip dari Surya.

"Itu salah satu yang akan kami minta di RUPS Luar Biasa."

"Di owner meeting klub kami juga sama meminta itu," tuturnya.

Tuntutan kedua dari Persebaya Surabaya yakni terkait PSSI.

Yahya meminta agar dihapuskannya golden share 1 persen milik PSSI.

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 99 persen pembagian saham PT LIB saat ini dikuasai 18 klub Liga 1. 

PSSI mempunyai satu persen sisanya tapi berstatus golden share.

Status tersebut membuat PSSI punya hak lebih istimewa dalam berbagai pengambilan keputusan.

"Di RUPS yang menjadi perhatian kami adalah penghapusan golden share 1 persen yang dimiliki oleh PSSI," ucap Yahya.

"Karena golden share itu nantinya PSSI bisa membuat keputusan-keputusan mutlak tanpa harus meminta pendapat dari klub."

"Ada beberapa yang bisa dia bisa membuat keputusan mutlak, itu menurut kami gak fair," tuturnya.

Bos Persib Bandung Beberkan 3 Hal yang Akan Dibahas di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LIB

Bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono juga angkat bicara soal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB.

Dalam rapat tersebut akan dibahas sejumlah agenda mengenai jalannya Liga 1 2022 dengan hal-hal yang bersangkutan dengan Liga 1.

Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, berbicara kepada wartawan di Graha Persib, Jl Sulanjana Kota Bandung, Rabu (8/8/2018).
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, berbicara kepada wartawan di Graha Persib, Jl Sulanjana Kota Bandung, Rabu (8/8/2018). (BOLASPORT)

Baca juga: HOAKS! Ricky Kambuaya Gabung Tim Liga Malaysia, Persib Bandung: Kontraknya Masih Panjang

Teddy Tjahjono menyebut bila dalam RUPS Luar Biasa PT LIB akan ada tiga pembasan utama.

Pertama yakni laporan keuangan.

Kedua adalah pembahasan mengenai kelanjutan kompetisi.

Seperti yang diketahui, Liga 1 2022/2023 saat ini sedang dihentikan sementara akibat buntut dari tragedi Kanjuruhan.

Pembahasan ketiga yaitu tentang perubahan pengurus.

Hal ini tak terlepas dari status tersangka Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Sebagai informasi, RUPS Luar Biasa PT LIB bakal digelar pada tanggal 15 November 2022.

"Rencananya ada RUPS PT LIB (15 November)," kata Teddy, dikutip dari Kompas.com.

"Kalau dilihat agendanya itu adalah pembahasan laporan keuangan, pembahasan mengenai kelanjutan liga tahun 2022, dan perubahan pengurus," ujarnya.

Lebih lanjut, sebelumnya PT LIB memberikan opsi bila Liga 1 2022/2023 bisa digelar pada tanggal 18 November, 25 November atau 2 Desember 2022.

Namun rencana tersebut belum mendapatkan tanggapan dari pihak Pemerintah.

Teddy Tjahjono sendiri juga tidak mengetahui kapan kompetisi dapat kembali dilanjutkan.

"Belum tahu hasilnya seperti apa," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved