Berita Semarang

PMI Kota Semarang Buka Rekrutmen TSR Berbasis Keahlian, Dokter hingga Sopir Bisa Ikutan

PMI Kota Semarang buka rekrutmen Tenaga Suka Rela untuk perkuat skuad relawan PMI.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Relawan PMI Kota Semarang saat menunjukan peralatan kebencanaan dan perlengkapan pertolongan pertama di markas PMI Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PMI Kota Semarang membuka rekrutmen Tenaga Suka Rela (TSR) untuk memperkuat skuad relawan PMI.

Pembukaan relawan TSR diutamakan mereka yang memiliki profesi atau keahlian khusus.

"Iya, kami buka rekrutmen, prioritas mereka yang punya keahlian khusus seperti dokter, perawat, seniman, sopir, hingga tukang las," ujar Koordinator TSR PMI Kota Semarang, Agus Supriyanto, kepada Tribunjateng.com, Senin (14/11/2022).

Pihaknya menargetkan sebanyak 50 TSR dalam penjaringan tahun ini.

Pendaftaran sudah dilakukan pada 18 Oktober hingga nanti 18 November 2022.

Relawan PMI Kota Semarang saat menunjukkan peralatan kebencanaan dan perlengkapan pertolongan pertama di markas PMI Kota Semarang.
Relawan PMI Kota Semarang saat menunjukkan peralatan kebencanaan dan perlengkapan pertolongan pertama di markas PMI Kota Semarang. (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Syarat usia TSR batas minimal 18 tahun hingga usia tak terbatas, sehingga para pensiunan dapat mendaftar sebagai TSR.

Mereka tetap akan diprioritaskan semisal lolos  kualifikasi.

"Kami nanti masukan ke ring satu yakni pemberdayaan masyarakat atau lingkungan," beber Agus.

Menurutnya, kegiatan rekrutmen bertujuan menambah kekuatan relawan PMI Kota Semarang yang berbasis profesi atau keahlian khusus.

Relawan PMI Kota Semarang saat menunjukkan peralatan kebencanaan dan perlengkapan pertolongan pertama di markas PMI Kota Semarang.
Relawan PMI Kota Semarang saat menunjukkan peralatan kebencanaan dan perlengkapan pertolongan pertama di markas PMI Kota Semarang. (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Apalagi melihat pemetaan yang ada potensi bencana cukup besar terjadi di Kota Semarang.

"Maka, PMI butuh penguatan relawan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, jumlah TSR berdasarkan database cukup  banyak.

Hanya saja , TSR aktif harian sampai 15 sampai 20 orang.

"Namun tim kesehatan,  tim spesialis tanggap darurat seperti air sanitasi dan Kebersihan (WASH) serta  dapur umum (DU) ada 30 sampai 40 orang yang siap ketika dibutuhkan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved