Berita Nasional
Pembukaan KTT G20 di Bali, Jokowi Minta Perang Dihentikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perang segera dihentikan. Jokowi meminta negara-negara anggota G20 bersatu mengatasi krisis global.
TRIBUNJATENG.COM, BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perang segera dihentikan. Jokowi meminta negara-negara anggota G20 bersatu mengatasi krisis global.
Imbauan itu diserukan Jokowi saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
"Kita tidak punya pilihan lain, kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab, bukan hanya untuk rakyat tapi juga penduduk dunia," kata Jokowi.
"Bertanggung jawab di sini, berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, dunia akan sulit bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan generasi mendatang," kata Jokowi.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi di sejumlah delegasi yang hadir, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Saat KTT G20 berlangsung, perang terjadi antara Rusia Ukraina sejak Februari lalu.
Jokowi melanjutkan, dunia tidak semestinya terbelah menjadi beberapa bagian. Sebagai pemegang presidensi G20, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia menyadari betapa penting dialog untuk menjembatani perbedaan. Semangat itu, katanya, harus ditunjukkan di G20.
"Kita tak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua bertanggung jawab, bukan hanya untuk rakyat kita, tapi juga orang-orang di dunia," ucap Jokowi.
"Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya. Dunia sedang menghadapi tantangan luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi Covid-19 belum selesai, rivalitas semakin tajam, hingga perang terjadi. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan (pangan) cukup dan harga yang terjangkau maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," paparnya.
Jokowi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada 17 kepala negara G20 yang bersedia hadir di Bali di tengah situasi dunia yang tidak menentu dan krisis yang terus meluas.
Maka dari itu, Jokowi menegaskan KTT G20 di Bali dua hari ini harus menghasilkan sesuatu yang konkret untuk membantu pemulihan ekonomi global pascapandemi Covid-19 dan di tengah konflik Rusia-Ukraina yang belum ada tanda akan berakhir.
Jokowi juga menyerukan kepada para pemimpin dunia yang sebelumnya telah terbelah dapat menjembatani perbedaan.
"Saya paham perlu upaya luar biasa bagi kita dapat duduk bersama di ruangan ini. Apakah kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, KTT G20 ini harus berhasil. Tidak boleh gagal."
Mengakhiri sambutannya, Jokowi berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Jokowi mengapresiasi usaha G20 selama masa-masa yang sulit dan mempersiapkan situasi ke depan melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah, hingga mendukung ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact.
"Akhir kata, mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan jiwa kepemimpinan. Mari kita bekerja dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger," pungkasnya.
Adapun fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Namun demikian, pertemuan para kepala negara anggota G20 kali ini juga dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina.
Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi. Isu Ukraina pun diperkirakan akan tetap mendominasi KTT G20.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pihaknya dan sekutu akan menyoroti dampak invasi Rusia ke Ukraina di KTT G20, di antara sejumlah isu penting lainnya.
Biden secara khusus memberikan perhatian pada krisis pangan yang makin buruk karena terpengaruh agresi Moskow itu.
"Itu berarti mengatasi penderitaan yang ditimbulkan agresi Rusia tidak hanya pada orang Ukraina, tetapi juga orang-orang di seluruh dunia," katanya saat pengarahan media di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.
Selain Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Uni Eropa juga akan mengecam perang Putin di Ukraina. Dikabarkan sumber sebelumnya bahkan pemimpin Barat akan memboikot delegasi Rusia.
Di tengah desakan Barat untuk mengisolasi Rusia, Presiden Vladimir Putin mengirimkan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov ke KTT G20.
Indonesia sebagai tuan rumah tidak bisa mengeluarkan Putin dari forum atas preseden keanggotaan. Karena perbedaan pendapat soal Ukraina, forum KTT G20 diperkirakan sulit mencapai kesepakatan bersama.
Kendati demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sebagai presidensi G20 akan tetap menjaga perdamaian. Jokowi mengatakan sebagai presiden G20 Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar. Namun keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua pihak dapat menyisihkan perbedaan. (tribun network/fik/dod/tribun jateng cetak)
Tak Ingin Kasus Kekerasan Seksual Terjadi di Tempat Kerja, Menaker akan Terbitkan Pedoman Pencegahan |
![]() |
---|
Masih Ada Jamaah Haji yang Bawa Gunting dan Korek: Mereka Sudah Tahu Dilarang tapi Coba-coba |
![]() |
---|
Pohon Hayat Jadi Logo IKN Nusantara Resmi, Jokowi: Sumber Kehidupan Masyarakat Nanti |
![]() |
---|
Kode Pemimpin Bernyali, Jokowi Dinilai Inginkan Erick Thohir Cawapres |
![]() |
---|
Setelah Perhotelan, Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Kini Sentuh Aparatur Sipil Negara |
![]() |
---|