Mahasiswa Magister Manajemen Unsoed Tuntaskan Program Rural Development Project di Desa Purwojati

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto angkatan 2021 pada hari Jumat, 18 Novemver 2022 menuntaskan serangkaian kegiatan Rural Development Project di Desa Purwojati Banyumas.

Kegiatan ini diikuti oleh 75 warga pelaku UMKM dan pedagang, serta 16 aparat desa.

Rural Development Project (RDP) merupakan kegiatan pengembangan desa yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh mahasiswa MM dalam rangka memberi kontribusi nyata untuk desa di wilayah Kab. Banyumas, sekaligus dalam rangka mendekatkan kehadiran Unsoed di tengah masyarakat.

Kegiatan RDP di desa Purwojati ini dihadiri langsung oleh Ketua Program Studi MM yakni Dr. Refius Pradipta Setyanto, S.E, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya hubungan baik dan sinergi antara perguruan tinggi dan desa dalam rangka kemajukan potensi desa agar memiliki daya saing. Desa harus lebih kuat dalam program peningkatan kapasitas pelaku UMKM.

“Ini adalah kesempatan baik, Unsoed Purwokerto bisa hadir langsung di desa Purwojati untuk membantu masyarakat lokal dalam memajukan ekonomi desa,” terang Dr. Refius.

Kepala Desa Purwojati bapak Kasam Utomo menyambut baik kegiatan RDP yang dilaksanakan oleh mahasiswa Magister Manajemen Unsoed ini.

Beliau menekankan adanya keberlanjutan program sehingga nantinya para pelaku usaha di desa Purwojati makin meningkat kemampuannya dalam mengelola usaha dan memasarkannya, sehingga produk lokal desa Purwojati dapat menembus pasar di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Sebagai salah satu bentuk program pengembangan desa, RDP kali ini menghadirkan 2 narasumber yakni Sigit Pramono, S.T., M.T. (Pendiri Egrotek) dan Nadila Nur Pratiwi (Pendiri dan pemilik Klinik Watumas Purwokerto).

Kedua narasumber menekankan pentingnya proses pengemasan produk yang variatif dari sisi harga sehingga setiap orang dapat merasakan produk tersebut mulai dari harga terendah.

Narasumber juga menekankan pentingnya membangun sistem distribusi dan pemasaran yang lebih baik lagi, termasuk melalui media sosial yang saat ini tren digunakan.

“Pelaku usaha harus mulai bertahap mengenal media sosial, mulai mengenal sistem pemasaran online karena pemasaran konvensional jangkauannya terbatas,” kata Nadila sebagai narasumber yang tampil kedua.

Nadila juga menekankan pentingnya mental wirausaha yang pantang menyerah dan terus berusaha untuk mencari solusi kreatif dalam meningkatkan jumlah produksi dan pemasarannya. (*)