Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Penjualan Mobil di Indonesia Ditargetkan Capai 960.000 Unit Tahun Ini

Penjualan mobil di Indonesia ditargetkan capai 960.000 unit hingga akhir tahun 2022.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Mulai dari kiri, Abdul Wahid Area Sales Manager Reg 6 Mandiri Tunas Finance, Eddy Sulistiyo Bramiyanto Plt Kepala Bapenda Jawa Tengah, Kukuh Kumara Sekretaris Umum Gaikindo, dan Agus Riyadi Project Director Seven Event memberikan paparan terkait GIIAS di Hotel Santika Premiere Semarang, Rabu (16/11/2022). Agenda GIIAS akan berlangsung 23-27 November 2022 mendatang di Marina Convention Center (MCC) Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjualan mobil di Indonesia ditargetkan bisa mencapai 960.000 unit hingga akhir tahun 2022.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis target itu bakal tercapai seiring dengan tren peningkatan yang terjadi.

"Kami yakin dengan target penjualan mobil di Indonesia 960.000 unit tahun 2022. Menarik, ekspor kita (tahun ini) telah melebihi ekspor tertinggi tahun 2019. Tahun 2019 ekspor kami 330.000 unit, bulan September kemarin (tahun ini) melebihi 334.000 unit. Ini luar biasa, menunjukkan sinyal-sinyal bahwa industri kita bisa menjadi pemain yang cukup andal," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara di sela press conference GIIAS di Semarang, Rabu (16/11/2022).

Kukuh lebih lanjut mengatakan, tren permintaan kendaraan bermotor itu telah menunjukkan peningkatan tahun ini.

Tercatat sejak Januari hingga Oktober 2022 lalu, penjualan mencapai 851.000 unit. Adapun jumlah tersebut sudah hampir mendekati target yang ditentukan tahun ini.

Sementara itu, dikatakan, jumlah tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2021 lalu yang sekitar 886.000 unit.

Menurutnya, tingginya permintaan tersebut didukung dengan kembalinya mobilitas masyarakat seiring dengan membaiknya situasi setelah dampak pandemi Covid-19.

"Kemarin tahun 2020 memang terpuruk, karena pandemi ada pembatasan mobilitas. Alhamdulillah, tahun 2021 pemerintah mengeluarkan kebijakan PPnBM DTP, yang mampu mendorong penjualan otomotif. Hingga PPnBM DTP ditutup untuk tahun ini, namun ternyata pergerakan masih positif, demand masih cukup kuat. Jadi, kami yakin target penjualan mobil di Indonesia 960.000 unit tahun 2022," ungkapnya.

Di sisi itu, dia menambahkan, tingginya permintaan kendaraan roda empat sendiri juga didukung dengan pertumbuhan ekonomi, e-commerce, dan pembangunan infrastruktur termasuk di Jawa Tengah seperti pembangunan tol yang kini masif dilakukan.

"Infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, ini memberi kontribusi terhadap permintaan kendaraan bermotor. Dengan jalan tol makin banyak, menimbulkan sentra ekonomi yang lain. Bisa dibilang teman-teman dari Jakarta ke Surabaya naik pesawat, sekarang ada pergeseran, mereka mau naik mobil sambil jalan-jalan, kulineran, dan itu meningkat," terangnya.

Sementara itu, Kukuh yakin tren peningkatan penjualan mobil akan tetap berlangsung tahun depan.

Meski, dia juga tidak memungkiri akan adanya ancaman resesi global tahun 2023.

Ia optimistis dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, penjualan bisa mencapai 1 juta unit tahun depan.

"Penjualan akan tetap naik selama pertumbuhan ekonominya bagus. Kuartal III kemarin (tahun 2022), pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,7 persen dan tahun depan prediksi pertumbuhan ekonomi tetap baik. Kami optimistis bisa mencapai (target) penjualannya," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved