Satu Keluarga Tewas

Beda Kesaksian Pedagang dan Tetangga Korban Satu Keluarga Tewas di Kalideres Soal Kepribadian

Beda kesaksian antara pedagang pasar dan tetangga keluarga korban tewas di Kalideres terungkap ke publik.

Editor: rival al manaf
Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakrta.com
Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah lokasi penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Beda kesaksian antara pedagang pasar dan tetangga keluarga korban tewas di Kalideres terungkap ke publik.

Kesaksian itu terkait kepribadian 4 orang dalam satu keluarga yang ditemukan tewas tersebut.

Perbedaan kesaksian ini semakin menambah misteri kematian keempatnya yang hingga kini belum terungkap.

Jika para tetangga mengenal keluarga tersebut memiliki kepribadian tertutup.

Namun, keluarga tersebut dikenal sering beraktivitas ke pasar sekitar kediamannya.

Baca juga: Cerita Masa Lalu 1 Keluarga Tewas di Kalideres Diulik, Cara Berpakaian pun Beda

Baca juga: Psikolog Forensik Sebut Kemungkinan Keluarga di Kalideres Sengaja Ingin Mati dengan Tenang

Baca juga: Tinggi dan Cantik, Sosok Dian Korban 1 Keluarga Tewas di Kalideres, Masa Lalu Mereka Mulai Terungkap

Fang (67) pedagang kue Toko Citra Sari di Los A7 Pasar Perumahan Citra, Kalideres, mengaku mengenal Renny Margaretha (68) dan anaknya yang bernama Dian (42) sebagai sosok yang ramah.

"Sebetulnya dia itu orangnya ramah. Kalau sama saya hubungan sangat baik. Mamanya (Margaretha) terutama, suka senyum kalem. Orangnya rapi," kata Fang kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).

Meski demikian, Fang juga mengakui bahwa tidak banyak mengobrol dengan Margaretha.

Sebab, Margaretha yang biasa datang bersama Dian menggunakan sepeda motor itu, terkesan terburu-buru.

"Saya enggak pernah mengobrol soal pribadi, soalnya mereka kayaknya kalau belanja terburu-buru, kayaknya bukan orang yang santai."

"Kalau orang yang santai saya suka tanya. Dia belanja cepat-cepat pergi," kenang Fang.

Meski sudah tidak berusia muda, Fang mengingat Margaretha cukup lincah setiap datang.

Termasuk kali terkahir Fang melihat keluarga tersebut 2-3 tahun lalu.

"Selama ini enggak pernah lihat mereka pucat. Sebelum Covid segar mukanya. Dua-duanya keadaan sehat, malah gesit kok mamanya. Enggak loyo, gesit mamanya itu," lanjut Fang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved