Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala Dunia 2022

FIFA Larang Penjualan Minuman Beralkohol Dalam Stadion di Piala Dunia 2022 Qatar

FIFA melarang penjualan semua jenis alkohol di delapan stadion yang akan digunakan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Editor: m nur huda
Qatar 2022 Supreme Committee
Education City Stadium, salah satu venue Piala Dunia Qatar 2022 - FIFA melarang penjualan semua jenis alkohol di delapan stadion yang akan digunakan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar. 

TRIBUNJATENG.COM, DOHA - FIFA melarang penjualan semua jenis alkohol di delapan stadion yang akan digunakan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Mengutip dari CBS News pada Jumat (18/11/2022), FIFA dalam sebuah pernyataannya memutuskan untuk melarang penjualan minuman beralkohol setelah pembicaraan yang telah dilakukan antara FIFA dan otoritas negara tuan rumah, Qatar.

Sebelumnya, penyelenggara Piala Dunia Qatar mengizinkan penjualan bir di dalam stadion.

Namun, dua hari menjelang pertandingan pembuka Piala Dunia yang mempertemukan Qatar melawan Ekuador, justru keputusan mendadak berubah menjadi dilarang menjual minuman beralkohol di area stadion.

Dikutip dari Yahoo Finance pada Sabtu (19/11), kebijakan ini mengecewakan para penggemar sepak bola yang gemar mengonsumsi bir.

Namun, para penggemar tetap bisa menikmati bir di hotel dan zona khusus para penggemar untuk meminum bir.

Perubahan keputusan di menit-menit terakhir ini membuat minuman beralkohol dilarang dari pesta Piala Dunia dan menjauhkan titik penjualan bir dari stadion Piala Dunia 2022 di Qatar.

Adapun, bir non-alkohol masih diperbolehkan untuk penggemar di sepanjang 64 pertandingan.

Perusahaan minuman beralkohol yang terkena imbas atas keputussan ini adalah Anheuser-Busch Companies Inc (Budweiser, AB InBev).

Sebab perusahaan tersebut telah membayar puluhan juta dolar di setiap Piala Dunia untuk hak eksklusif menjual bir.

Kerja sama perusahaan tersebut dengan FIFA bahkan sudah dilakukan pada Piala Dunia 1986. Saat berita pelarangan alokohol tersiar pada hari Jumat (18/11), sebuah postingan muncul di akun Twitter resmi Budweiser, cuitan itu berbunyi:

"Yah, ini canggung." Cuitan itu tidak lama kemudian dihapus.

Qatar sebagai negara Muslim konservatif di mana alkohol dan homoseksualitas umumnya ilegal justru menawarkan kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Pada saat itu, Qatar setuju untuk menghormati mitra komersial FIFA.

Qatar juga menandatangani kontrak setelah memenangkan pemungutan suara pada tahun 2010. Akan tetapi, yang terjadi saat ini adalah sebaliknya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved