Berita Nasional
Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani pun Satu Panggung
Tak terkecuali Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Mereka berdua hadir dan berada dalam satu panggung
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Momen langka terjadi di gelaran Muktamar 48 Muhammadiyah.
Acara ini dibuka oleh Presiden Jokowi dan dihadiri deretan tokoh nasional.
Tak terkecuali Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Mereka berdua hadir dan berada dalam satu panggung.
Keduanya, nampak duduk sebaris di panggung pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022).
Diketahui sebelumnya, kedua tokoh PDI Perjuangan itu memang jarang terlihat bersama.
Ganjar Pranowo juga jarang mendampingi Puan Maharani kala kunjungan di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kota Solo.
Namun, hari ini keduanya nampak serasi mendampingi Presiden Jokowi yang membuka acara akbar tersebut.
Nampak, Puan Maharani duduk disebelah kanan Presiden Jokowi, tepat disamping Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Puan Maharani mengenakan baju batik bewarna hijau dan kuning, serta penutup kepala panjang berwarna hijau.
Tak lupa, Puan juga memakai masker bewarna oranye karena masih di tengah pandemi covid-19.
Sedangkan, Ganjar Pranowo duduk disamping kiri Presiden Jokowi.
Ganjar duduk di sebelah Iriana Jokowi, kemudian Ketua Umum Aisyiyah, dan Muhadjir Efendy.
Ganjar nampak mengenakan baju batik bewarna coklat dan memakai masker berwarna merah dan putih.
Ada 3.700 Pertunjukkan Meriahkan Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan
Sebanyak 3.700 pertunjukkan akan memeriahkan pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Stadion Manahan, Sabtu (19/11/2022).
Hiburan dan pertunjukkan tersebut berupa tari-tarian hingga nyanyian dari panggung acara yang dimulai sejak pukul 08.00-11.30 WIB.
Penggembira yang datang sejak pagi tampak memenuhi kursi-kursi di area tribun manahan.
Atraksi hiburan sebanyak 3.700 pertunjukkan tersebut akan terus menghibur penggembira yang hadir hingga selesai acara.
Salah satunya yakni pertunjukan Karya tari bertema Raditya Mencerahkan Semesta dan penerjun yang membawa bendera lambang Muhammadiyah dan Aisyiah.
Penerjun tersebut membawa 10 bendera mulai bendera lambang Muhammadiyah, Aisyiyah, jargon perempuan berkemajuan hingga bendera jargon foto Kiai Haji Ahmad Dahlan.
"Untuk atraksi yang diikuti 300 penari memiliki arti membangun spirit Muhammadiyah," kata Koreografer tari Raditya Mencerahkan Semesta, Wasi Bantolo, Sabtu (19/11/2022) pagi.
Pada pukul 08.22 WIB, Presiden Joko Widodo dan Iriana tiba di Stadion Manahan.
Keduanya dan beserta hadirin yang datang menyanyikan lagu Indonesia Raya, Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Setelah itu, pertunjukan Karya tari bertema Raditya Mencerahkan Semesta langsung dimulai.
Karya tari ini merupakan kolaborasi Universitas Muhammadiyah dengan ISI Surakarta.
Total ada 7 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) atau Perguruan Tinggi Akademik (PTA).
Penari tersebut berasal dari Sumatera utara, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Sorong, Yogyakarta dan Solo.
Sebanyak 12 tarian tersebut menunjukkan visualisasi 12 cahaya yang merepresentasikan keberadaan Muhammadiyah yang berada di mana-mana.
“Muhammadiyah menghadirkan visual kebudayaan-kebudayaan tari itu seperti mempelihatkan perkembangan Muhammadiyah ada di wilayah nusantara,” katanya.
“Bahkan dunia, karena kami menghadirkan visual yang mewakili keberadaan Muhammadiyah di luar negeri,” katanya.
Tari Raditya Mencerahkan Semesta memang mengambil ide dari elemen visual pancaran matahari yang disampaikan melalui visualisasi penari maupun properti yang dikenakan penari.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Momen Ganjar dan Puan Satu Panggung di Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo