Berita Semarang
Jaga Kelestarian Lingkungan-Budaya, Warga Wonodri Kota Semarang Gelar Kirab Bubur Sendang Wonodri
Sedari pagi warga RW V Kelurahan Wonodri Semarang Selatan, sibuk persiapkan kirab.
Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
Namun kirab budaya yang digelar warga sempat terhenti pada 2019 karena pandemi Covid-19.
Warga kembali menggelar kegiatan serupa pada 2022 setelah angka Covid-19 tak lagi tinggi.
"Kegiatan kembali digelar lantaran dorongan dari berbagai pihak seperti Pemkot Semarang, dengan tujuan melestarikan budaya dan menjaga lingkungan," ucapnya.
Tri berujar, Sendang Wonodri merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sejak zaman dahulu.
Untuk itu kirab digelar guna memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya Sendang Wonodri bagi kehidupan warga.
Lelaki ramah itu mangatakan, sebelum kirab digelar, warga Wonodri membersihkan sumber air tersebut.
Menyoal bubur yang yang diarak dalam kirab, ia menjelaskan, dahulu saat kondisi sendang masih asri banyak penjual bubur di sekitar Sendang Wonodri.
"Untuk mengingatkan kondisi tersebut, bubur kami pilih dalam arak-arakan kirab. Ada 200 porsi yang dibuat warga Wonodri dan dibagikan ke masyarakat," terangnya.
Tri menjelaskan kondisi Sendang Wonodri tidak lagi sepertinya dulu, namun warga berusaha menjaga kondisi sumber air itu.
Mewakili warga Wonodri ia berharap masyarakat dan Pemkot Semarang bersama-sama merawat Sendang Wonodri.
"Sejak dulu sendang ini ada, bahkan jadi penghidupan masyarakat. Selain jadi sumber air juga jadi sumber mencari nafkah para penjual bubur," terangnya.
Adapun Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, hadir dalam acara kirab di RW V Kelurahan Wonodri.
Ia juga memimpin langsung pelepasan benih ikan serta berkunjung ke lapak UMKM.
Dalam kunjungannya, Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan, kirab yang digelar jadi bukti warga Wonodri masih mempertahankan budaya leluhur.

"Saya melihat langsung kondisi Sendang Wonodri yang sebenarnya masih bisa dirawat. Kami akan berupaya untuk melakukan treatment sumber air di Wonodri, nantinya sumber air di sini bisa jadi percontohan," terang Mbak Ita.