Kisah Pilu Ayah Korban Gempa di Cianjur Gendong Anaknya yang Sudah Meninggal, Rumah 2 Tingkat Rata

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa gempa yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) menyisakan sedih mendalam bagi banyak orang.

Satu di antara adalah sosok pria yang harus kehilangan anak dan rumahnya.

Dalam video yang beredar, terlihat sosok seorang pria memakai baju lengan panjang putih dan peci hitam.

Pria itu duduk di pinggir jalan sambil memangku sosok tubuh kecil yang dibalut dengan selimut biru garis-garis.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Buka Munas XVII HIPMI di Solo

Sejumlah pria pun menghampiri bapak itu dan bertanya.

Pria itu lalu menjawab jika rumahnya dua tingkat rata dengan tanah akibar gempa.

"Anaknya pak?" tanya seorang pria.

"Rumah dua tingkat rata," ucap pria itu dengan tegar.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus di Wonogiri, 8 Meninggal, Kabid Humas Polda: Kapolres Pimpin Evakuasi

Seorang pria berkaos gelap langsung memeluk bapak itu.

Terlihat pria yang memangku anaknya itupun tertunduk berusaha tegar.

"Salah satu korban gempa di Cianjur siang tadi. Rumah dua tingkat Bapak ini rata dengan tanah dan anak yang digendongnya meninggal dunia akibat tertimpa bangunan.," tulis pengunggah.

Video ini pun banjir doa dan ucapan duka cita dari para netizen.

@ferdiyan.rvi "Ketika laki" tidak menangis disaat ada cobaan, disitulah hati nya merasa hancur"

@dianquss "Bpaknya terlihat tegar banget"

@luffyndaaa "Ya Allah, wajah si bapak masih kayak kebingungan. Antara sadar ngga sadar, antara yakin apa ngga yakin, berharap ini mimpi tp trnyata ini nyata. Harta, benda, org yg disayang.. Sekejap hilang. Semoga si bapak dan semua para korban saudara2 kita disana diberi kekuatan, ketabahan, kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semoga selalu dalam lindungan Allah"

@kadek_dtp " Yang kuat ya pak .. semoga bapak di berikan kekuatan dan ketabahan"

Sebelumya, gempa dengan kekuatan 5,6 skala richter (SR) mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

Banyak bangunan yang rusak akibat guncangan gempa.

Selain itu, 162 orang dinyatakan meninggal sementara 700 orang mengalami luka.