Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Cianjur

Detik-detik Azka Bocah 6 Tahun Ditarik dari Reruntuhan, Selamat Setelah 3 Hari, Orangtua Histeris

Kabarnya Azka kini tengah dilakukan perawatan secara intensif lantaran berhari-hari tak makan dan minum

Editor: muslimah
kolase Instagram @infokabupatenbogor
Azka, bocah berusia 6 tahun berhasil selamat usai 3 hari tertimbun reruntuhan gempa Cianjur. Ia masih hidup saat dievakuasi, Rabu (23/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM - Azka, bocah usia enam tahun tiga hari tertimbun reruntuhan dan tanah

setelah gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022).

Ia berhasil selamat meski selama itu ia juga tak makan dan mibum.

Orangtua dan warga histeris saat penyelamatan.

Baca juga: Anggota DPR Tertawakan Kepala BMKG yang Langsung Sembunyi di Bawah Meja saat Gempa, Akui Masih Bodoh

Baca juga: Tabrak Anaknya Sendiri Hingga Luka Parah, Ayah di Jombang Melarikan Diri dan Diburu Warga

Tiga hari terjebak di reruntuhan tanah rumahnya, bocah bernama Azka itu masih hidup saat dievakuasi, Rabu (23/11/2022).

Detik-detik penyelamatan Azka oleh TNI dan Tim Damkar hingga Tim Sar pun berlangsung dramatis.

Azka ditemukan di bawah dinding berlapis kawat yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.

Mendapati Azka masih hidup, ayah dan ibunya histeris.

Bocah yang mengenakan baju levis biru dan celana training hijau itu pun segera dibopong guna diselamatkan.

Momen penyelamatan Azka turut direkam akun Instagram @infokabupatenbogor.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari video singkat di akun tersebut, awalnya tim gabungan pencari korban gempa Cianjur tengah melakukan pencarian di reruntuhan.

Hingga akhirnya salah satu petugas menyelamatkan Azka yang terjebak di reruntuhan kawat dan bangunan.

Secara perlahan, petugas tersebut mengangkat tubuh Azka.

Melihat sang putra masih hidup, ayahnya langsung menggendong Azka.

Sambil setengah berlari, pria tersebut membopong Azka yang tampak lemas.

Sementara Azka spontan memeluk erat ayahnya.

"Tenang, tenang, kasih napas, kasih oksigen pak," ungkap petugas.

"Allahu Akbar !" teriak warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, evakuasi bocah enam tahun tersebut terjadi di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Kabarnya Azka kini tengah dilakukan perawatan secara intensif lantaran berhari-hari tak makan dan minum.

"Kasih minum dulu pak, bawa ke ambulans," ujar anggota TNI yang membantu evakuasi.

UPDATE Korban Gempa Cianjur

Warga menyaksikan bangunan mini market yang rusak berat di Jalan Raya Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kecamatan Cugenang salah satu wilayah yang sangat parah terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Warga menyaksikan bangunan mini market yang rusak berat di Jalan Raya Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kecamatan Cugenang salah satu wilayah yang sangat parah terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

Sementara itu, pihak Basarnas hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pembaruan terkait data korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Dilansir bnpb.go.id, update data sementara terakhir dari BNPB dilakukan pada Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Masih banyak ratusan jiwa yang meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah."

"Masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Kepala BNPB Letjen TNI, Suharyanto saat dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (23/11/2022).

Masyarakat yang mengungsi pasca terjadinya gempa di Cianjur, Jawa Barat tercatat sebanyak 58.362 orang hingga saat ini.

Korban gempa Cianjur yang mengalami luka-luka tercatat telah mencapai 1083 orang.

Disusul dengan data kerusakan infrastruktur, tercatat rumah yang mengalami rusak parah sebanyak 22.198 unit.

"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri, dan bantuan lembaga lainnya," ucap Suharyanto.

"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," imbuhnya. (*) 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Allahu Akbar' Teriak Warga Evakuasi Korban Gempa, Bocah 6 Tahun Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Tanah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved