Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Saat Kafan Dibuka, Tubuh Prada Indra Dipenuhi Lebam dan Sayatan, Awalnya Disebut Meninggal Dehidrasi

rajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya meninggal di Biak, Papua. Awalnya disebutkan kalau ia mengalami dehidrasi berat usai berolahraga

Editor: muslimah
Ellyvon Pranita
Karangan bunga masih menghiasi sekitar rumah duka almarhum Prajurit Dua (Prada) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Muhammad Indra Wijaya. Dua karangan bunga itu menjadi penanda bahwa keluarga Prada Indra masih berduka meski korban sudah dimakamkan tiga hari lalu, pada Minggu (20/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM - Prajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya meninggal di Biak, Papua. Awalnya disebutkan kalau ia mengalami dehidrasi berat usai berolahraga.

Namun saat kain kafan dibuka, keluarga menemukan ada kejanggalan.

Mereka  mendapati sejumlah luka lebam dan diduga luka sayatan di bagian dada Prada Indra.

Hal itu disampaikan kaka perempuan Prada Indra yakni Rika Wijaya.

Baca juga: Sudah Tiga Hari Elan Mendatangi Longsoran Akibat Gempa di Jalan Raya Cipanas, Menunggu Adiknya

Baca juga: Detik-detik Azka Bocah 6 Tahun Ditarik dari Reruntuhan, Selamat Setelah 3 Hari, Orangtua Histeris

"Awalnya disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," ungkap Rika.

Namun saat keluarga melihat kondisi jenazah, sejumlah luka ditemukan.

Ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut Prada Indra.

Hal itu diketahui setelah pihak keluarga membuka paksa kunci gembok peti jenazah yang diantarkan langsung ke rumah duka di Tangerang.

Pihak keluarga lalu membuka seluruh kain kafan Prada Indra karena melihat ada darah yang keluar dari bagian wajah.

"Akhirnya kami minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan, dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," ujar Rika.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Indra Wijaya meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak, pada Sabtu (19/11/2022).

Kematian Indra itu pun dianggap tak wajar.

Pihak keluarga menduga ada kejanggalan atas kematian Indra.

Sementara itu, TNI Angkatan Udara (AU) dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus menyelidiki dan mendalami dugaan kekerasan yang dialami Indra.

Prada Muhamad Indra Wijaya merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan Indra dilaporkan telah meninggal di rumah Sakit Lanud Manua Biak, setelah sebelumnya pingsan di mess tamtama Tiger Makoopsud III Biak.

"Terhadap kejadian tersebut, TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut," kata Indan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu 23/11/2022).

TNI AU, kata Indan, akan menjatuhkan sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku apabila keempatnya terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap Indra.

"Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan. (Penulis: Tria Sutisna) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Prada Indra Disebut Meninggal karena Dehidrasi, tetapi Ada Sejumlah Luka Lebam dan Sayatan di Jenazahnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved