Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ustadz Pemandu Umroh Cerita ke Arie Untung Ada Jamaah Tidak Bisa Melihat Ka'bah, Ini Sebabnya

Ustadz Muksit Haetami menceritakan kejadian tidak biasa saat menjadi pemandu umroh. Seorang ibu tidak bisa melihat ka'bah. Ternyata sebabnya....

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
YouTube kluyuran crew
Ustadz Pemandu Umroh Cerita ke Arie Untung Ada Jamaah Tidak Bisa Melihat Ka'bah, Ini Sebabnya 

TRIBUNJATENG.COM- Ustadz Muksit Haetami menceritakan kejadian tidak biasa saat menjadi pemandu umroh.

Hal itu Ustadz Muksit Haetami ceritakan saat berada di podcast Arie Untung yang diunggah pada 12 November 2022.

Ustadz Muksit Haetami berangkat umroh tahun 2015 bersama jamaah yang akan dipandu menjalankan ibadah.

Ustadz Muksit Haetami berangkat bersama pimpinan masjlis taklim lalu membawa jamaah yang hendak berangkat umroh.

Saat itu, Ustadz Muksit Haetami mendampingi seorang ibu yang tidak bisa melihat ka'bah.

Ustadz Muksit Haetami menceritakan kronologinya.

Saat jamaah tiba di Jeddah, lalu romobongan jamaah cek in di hotel, lalu kita bersiap menjalankan tawaf di Masjidil Haram.

Pada tahun 2015, Masjidil Haram sedang ada pembangunan, sehingga tawaf dilaksanakan di lantai dua bagi yang tawaf menggunakan kursi roda.

Ustadz Muksit Haetami menceritakan ibu tersebut tawaf di lantai dua karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan tawaf berjalan di lantai satu.

"Jadi yang pakai kursi roda tawaf di lantai dua, kemudian kami timm pemandu membagi dua, ada yang memandu di bawah ada yang lantai atas, ibu-ibu yang tidak bisa melihat ka'bah itu tawaf di lantai atas," ujarnya.

Setelah selesai tawaf, Ustadz Muksit Haetami dan rombongan jamaah ke hotel untuk beristirahat.

"Saat saya sedang di kamar, ada keluarga dari ibu tadi mengetuk pintu kamar hotel saya, dan meminta saya untuk mendatangi kamar ibu-ibu tadi. Di situ ibu tersbeut menangis karena sudah jauh-jauh dari Bogor ke Makkah tapi tidak bisa melihat ka'bah, di situ semua keluarga kaget," ujar Ustadz Muksit Haetami.

Ustadz Muksit Haetami menjelaskan hal itu tidak biasa lantaran jarak tawaf dengan ka'bah tidak terlalu jauh.

"Yang ibu lihat adalah tiang-tiang Masjidil Haram dan orang-orang tawaf, namun ka'bah tidak terlihat. Saya tidak bisa melihat ka'bah sama sekali, saya hanya melihat orang muter," cerita Ustadz Muksit Haetami menirukan si ibu tersebut.

"Kemudian, saya ajak ibu itu untuk tawaf lagi, saya ajak ibu dengan anak dan menantunya, saya ajak tawaf di lantai atas, kami berangkat berempat," ujar ustadz.

Kemudian, Ustadz Muksit Haetami meminta ibu tersebut untuk terus berisitigfar.

"Saat di jalan menuju Masjidil Haram saya meminta si ibu untuk beristigfar minta ampun kepada Allah dan coba mengingat pernah melakukan kesalahan apa dan terus berisitigfar," ujar Ustadz Muksit Haetami.

Ustadz Muksit Haetami menceritakan ibu tersebut bisa melihat ka'bah ketika menjalankan tawaf putaran ketiga.

"Saat tawaf pertama, si ibu masih diam dan menangis, saat putaran ketiga si ibu baru bisa melihat ka'bah, si ibu minta berhenti dan terus menangis, kemudian, kita lanjutkan tawaf ketiga sampai ketujuh kemudian selesai tawaf kita kembali ke hotel," ujar sang ustadz.

Saat di hotel si ibu tersebut cerita jika ia ada masalah dengan tetangga dan belum sempat meminta maaf.

Selain itu ada hal yang lain.

Menurut ustadz, ada hal yang menjadi penghalang ibu tersebut hingga tidak bisa melihat ka'bah karena ada perbuatan ke arah syirik.

"Misal kita jualan dan pengin dagangan laris, terus melakukan hal syirik," ujarnya.

Ustadz Muksit Haetami mengaku hingga saat ini kejadian tersebut tidak pernah ia lupakan.

Ustadz Muksit Haetami mengatakan ibu tersebut mendapat rezeki dari Allah SWT karena Allah memperbolehkan si ibu untuk bisa melihat ka'bah.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved