Gempa Cianjur
2 Sepatu Tanpa Pasangan Teronggok, Saksi Bisu Belasan Siswa Tertelan Longsor Setelah Gempa Cianjur
Hingga Rabu (23/11/2022) malam, angkot biru dan sepatu itu masih dibiarkan tergolek di pinggir Jalan Raya Cipanas- Cianjur
TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Gempa Cianjur meninggalkan luka yang mendalam, terutama bagi para korban.
Banyak cerita sedih yang akan selalu dikenang.
Diantaranya, tentang belasan pelajar dalam satu angkot yang tertelan longsor.
Saksi bisu atas kejadian tersebut yang tersisa adalah dua sepatu
Baca juga: Kemenangan Jepang atas Jerman Disamakan Netizen dengan Anime Kapten Tsubasa: Dreams Come True
Baca juga: Sudah Tiga Hari Elan Mendatangi Longsoran Akibat Gempa Cianjur, Menunggu Adiknya
Dua sepatu sneakers ukuran anak-anak bertuliskan Adidas dan Tsport teronggok begitu saja di atas bangkai mobil angkot warna biru yang hancur tak berbentuk lagi.
Sepatu warna hitam yang tak ada pasangannya itu nasibnya sama dengan pemiliknya yang diduga belasan siswa yang hilang tersapu lalu tertelan longsor saat mereka menumpang angkot pada Senin (21/11/2023).
Hingga Rabu (23/11/2022) malam, angkot biru dan sepatu itu masih dibiarkan tergolek di pinggir Jalan Raya Cipanas- Cianjur.
Kondisi angkot biru hancur berantakan dan nyaris tak berbentuk kendaraan lagi.

Seluruh badan mobil ringsek, kaca tak bersisa, bangku di barisan pengemudi dan penumpang tinggal pecahan dan puing.
Plat nomor depan dan belakang hilang serta tak tersisa sedikit pun tulisan rute trayek yang biasanya tertulis di kaca depan atau pun belakang.
Angkot nahas itu baru berhasil dievakuasi dari jurang pada Rabu (23/11/2022) siang setelah terhempas dan terkubur di jurang oleh ribuan kubik tanah yang longsor dari perbukitan di kawasan Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Di lokasi longsor itu, ribuan kubik tanah membentuk hamparan tanah lapang berukuran sekira 100 x 20 meter dan disampingnya masih berbentuk jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Dari hamparan tanah merah itu, tercium aroma busuk yang cukup menyengat.
Moh Hendra dari Relawan Indonesia yang sudah tiga hari turut mencari korban di lokasi menceriterakan, longsor terjadi setelah gempa berskala 5,6 SR mengguncang Cianjur dan sekitarnya.
Saat longsor terjadi, di Jln Raya Cipanas - Cianjur sedang melintas enam kendaraan yakni 2 truk, dua angkot dan dua mobil MPV.