Pospenas Solo
Angkat Lima Tema, 31 Santri Bersaing Dalam Lomba Pidato Bahasa Indonesia Pospenas IX di Solo
Sebanyak 31 santri ikuti lomba pidato Bahasa Indonesia dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) IX Solo
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Sebanyak 31 santri ikuti lomba pidato Bahasa Indonesia dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) IX Solo.
Mereka bergantian tampil di hadapan tiga dewan juri dan peserta lain di aula Dinas Kesehatan Kota Solo kompleks Balaikota Solo, Kamis (24/11/2022).
Zainul Ahmad, koordinator lomba Bahasa Indonesia mengatakan 31 santri ini telah diundi dari Kemendikbud sebelum penyelenggaraan lomba.
Mereka tampil sesuai undian.
Baca juga: Afif dari Jabar Raih Juara Pertama Stand Up Comedy Pospenas IX Solo, Wakil Jateng Juara Tiga
Dengan durasi 10 menit, para peserta membawakan pidato dengan berbagai tema.
Zainul sapaan akrabnya itu mengatakan dalam lomba pidato ada lima tema yang bisa dipilih peserta.
Di antara Peran Pesantren Dalam Penanggulangan Bahaya Terorisme, Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlak Mulia, Santri Sebagai Agen Toleransi Beragama.
Tema keempat Peran Santri Dalam Penanggulangan Pelecehan Seksual dan Bullying dan tema kelima ialah Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Melalui Jalur Perdagangan Rempah.
"Peserta kami beri durasi pidato selama 10 menit. Mereka bisa memilih lima tema yang kami ajukan, satu untuk babak penyisihan dan satu untuk final," kata Zainul kepada Tribunjateng.com.
Dari 31 peserta ini, di penyisihan akan dipilih enam besar yang akan masuk final. Enam santri ini akan mengikuti final pada esok hari di aula Dinas Kesehatan Kota Solo.
Sementara itu, untuk juri Zainul mengatakan ada tiga orang, perwakilan dosen dan Kemendikbud. Dwi Susanto dosen UNS, Wahyu Novianto dosen ISI Surakarta dan Yusmawati dari Kemendikbud. (uti)