Daftar Juara 1 hingga 3 Lomba Lari Pospenas IX Solo

TRIBUNJATENG. COM, SOLO - Kompetisi atletik Pospenas IX 2022 di stadion Sriwedari, Surakarta berlangsung seru.  Berbagai cabang olahraga atletik yang diperlombakan sudah selesai digelar. 

Setelah babak final digelar Kamis sore ini (24/11/2022), sejumlah atlet santri dari berbagai daerah menyandang gelar juara. 

Berikut daftar pemenang atau juara lomba lari Pospenas IX di stadion Sriwedari untuk beberapa kategori

Lomba lari 400 meter kelas puteri

1. Selvina Wulandari dari Jawa Timur dengan catatan waktu 1:06.60

2. Silvia N Putri dari Jawa Timur dengan catatan waktu 1:10.42

3. Pina Suci Ramadani dari Sulawesi Selatan, 1:11.76

Lomba lari 400 meter putera

1. M Dzulfikar Syauqil dari Jawa Timur dengan catatan waktu 54.12

2. Hadi Mulyadi dari Jawa Barat, 55.28

3. Yad Hapizudin dari NTB, 55.64

Lomba lari 100 meter putera

1. Zainul Al- Syar Syarif dari Sulawesi Selatan, dengan catatan waktu 11.58

2. Abubakar Fazrin dari Gorontalo, 11.64

3. Hanif Arya Satya dari Jawa Tengah, 11.73

Lomba lari 100 meter puteri

1. Amanda Syahran dari Jawa Barat, dengan catatan waktu 13.12

2. Nafisa M Putri Erfian dari Jawa Timur, 13.74

3. Fazila Berliani dari Gorontalo, 13.77

Salah satu pemenang, Zainul Al-Syar Syarif keluar sebagai Juara 1 lomba atletik lari 100 meter Pospenas IX 2022 di stadion  Sriwedari, Surakarta. 

Sebelumnya, Zainul bersama 7 atlet santri lainnya bertanding di laga final kompetisi lari 100 meter di stadion Sriwedari. 

Zainul menjadi pelari tercepat mengalahkan para pesaingnya dengan catatan waktu 11.58.

Zainul sejak babak penyisihan sudah tampil memimpin dengan catatan waktu lebih cepat, 11.32.

Santri Ponpes Arrifah Sulawesi Selatan itu mengaku senang dengan raihannya kali ini. 

"Alhamdulillah," katanya.

Zainul mengaku telah mempersiapkan pertandingan ini secara matang. Meski waktu persiapannya cukup singkat, hanya sekitar 10 hari. 

Meski sudah meraih juara, Zainul mengaku belum puas atas hasil hari ini. Ia bertekad untuk terus berlatih agar bisa meraih prestasi lebih tinggi. 

Di sisi lain, Zainul membeberkan kunci keberhasilannya bukan hanya latihan keras dan membangun kepercayaan diri. Ia percaya kekuatan doa menjadi yang utama di samping ikhtiar. 

Terlebih ia adalah seorang santri yang selalu ditanamkan nilai-nilai agama. 

"Percaya diri, doa dan ikhtiar," katanya. (*)