Majelis Profesor Penghubung Universitas Toyama

TRIBUNJATENG.COM - University of Toyama (UT) Jepang meluncurkan skema Liaison Professor sebagai bagian dari strategi untuk mengembangkan dan memperkuat jaringan internasional. Skemanya adalah memberikan gelar, 'University of Toyama Liaison Professor' kepada staf akademik atau peneliti yang bekerja di institusi luar negeri yang akan berkontribusi pada globalisasi University of Toyama dan institusi mereka dalam bidang pendidikan, penelitian, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa dan sebagainya.

Tugas dari Liaison Professor yang diberikan kepad Roy Andreas, S.Si, M.Si, Ph.D antara lain:

1. Memberikan perkuliahan di UT
2. Mempromosikan pertukaran dosen dan mahasiswa internasional antara UT dan UNSOED.
3. Rekrutmen siswa internasional dan menfasilitasi ujian masuk UT
4. Memberikan tindak lanjut terhadap alumni internasional UT dan mahasiswa yang belajar di luar negeri
5. Mempromosikan penelitian bersama antara UT dan UNSOED
6. Kegiatan lain yang terkait dengan internasionalisasi di UT dan UNSOED

Pada tanggal 24 November 2022, telah dilakukan pertemuan pertama “University of Toyama Liaison Professor Assembly” (Majelis professor penghubung Universitas Toyama), dibuka oleh President of University of Toyama, Prof. Dr SAITO Shigeru.

Lalu dilanjutkan dengan kegiatan antara lain:
1. Pengangkatan dan penetapan majelis professor penghubung Univertitas Toyama, Jepang.
2. Para Liaison professor melakukan presentasi untuk memperkenalkan institusinya masing-masing dan menjelaskan potensi kolaborasi antara UT dengan institusi masing-masing.
3. Berdiskusi untuk merencanakan bentuk kerjasama internasional yang akan dilakukan antara UT dengan institusi masing-masing.

Total “University of Toyama Liaison Professor Assembly” adalah berjumlah 15 orang yang berasal dari berbagai negara antara lain: Indonesia, Banglades, Thailand, Kamerun, dan lain-lain. Masa pengabdian adalah selama 5 tahun (tahun 2022 sd 2027). (*)