Berita Banyumas
Pesan Utama Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Jangan Terus Bernostalgia
Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, resmi ditutup.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, akhirnya resmi ditutup hari ini, Jumat (25/11/2022).
Ketua umum terpilih, Dr. Faisol Nasar Bin Madi sempat mengutip perkataan dari Anis Baswedan bahwa jangan terpaku terus melihat ke belakang.
"Seperti melihat spion, boleh lah sesekali melihat belakang tapi jangan terpaku terus. Artinya Al Irsyad jangan bernostalgia terus dengan masa lalu, harus maju dan modern kedepan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, usai konferensi pers.
Soal rencana batalnya Anis Baswedan datang ke acara Mukmatanar, ia mengatakan salah satunya adalah menghindari adanya kepentingan politik tertentu.
Apalagi saat ini Anis menjadi salah satu bakal calon presiden yang sudah diumumkan oleh partai tertentu.
"Dekat dengan pak Anis bukan karena politik. Tetapi karena semua keluarganya adalah Al Irsyad Al Islamiyyiah. Mereka semua adalah keluarga Al Irsyad," jelasnya.
Dalam muktamar kali ini telah disepakati beberapa hal salah satunya adalah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga diputuskan secara langsung.
Ada banyak diskusi dan menjalin dialog dengan berbagai pihak terkait isu-isu strategis.
"Kita membangun tradisi intelektual," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam kementerian Agama, Dr.H. Ahmad Zayadi mengatakan kedepan Al Irstad dapat terus berkolaborasi dengan dukungan pemerintah.
Termasuk bersinergi dengan ormas lainnya dalam membangun masyarakat pada umumnya.
"Muktamar diharapkan dapat menghasilkan susunan kepngurusan yang solid maka kemudian program akan lebih efektif penerima manfaatnya," jelasnya.
Selain muktamar dilakukan juga Musyawarah Besar Pemuda Al Irsyad.
Setelah melalui proses pemilihan yang cukup melelahkan terjaring tiga nama calon ketua Pengurus Besar Pemuda Al Irsyad yaitu Izzuddin Alqasam Bahalwan, Lc., Baihaqi Badres, dan Arsalan Maretan.
Secara aklamasi akhirnya peserta musyawarah besar memilih Izzuddin Alqasam Bahalwan, Lc. sebagai ketua baru.
Izzuddin A. Bahalwan lahir di Sidoarjo pada tanggal 5 Januari 1995.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya beliau kuliah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan lulus tahun 2021.
Meskipun usianya terbilang masih muda, tapi secara kapasitas beliau sudah dipercaya menjadi anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia pusat periode 2020-2025. (*)
Penjualan Lato-Lato di Banyumas Mulai Turun, Pengaruh Imbauan Larangan Dimainkan di Sekolah |
![]() |
---|
Kasus Pencatutan Nama Anggota Partai Garuda Berakhir Damai, Penggugat Tak Ingin Jadi Beban Pikiran |
![]() |
---|
Satlantas Polresta Banyumas Kembali Berlakukan Tilang Manual |
![]() |
---|
UMP Gelar Kompetisi Latto-Latto, Guru Besar Sampaikan Edukasi dan Keselamatan Permainan |
![]() |
---|
Pengakuan Bocah 12 Tahun di Banyumas yang Dicabuli 4 Kakek, Diberi Uang 3 Ribu, Kini Hamil 3 Bulan |
![]() |
---|