Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Viral Yeni Disabilitas Daksa Terus Berkarya Lewat Sastra Meski Idap Kelainan Langka

Yeni Endah Kusumaningtyas (35) disabilitas daksa Semarang telah melahirkan ratusan karya tulis

Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Berikut ini video viral Yeni disabilitas daksa terus berkarya lewat sastra meski idap kelainan langka.

Yeni Endah Kusumaningtyas (35) disabilitas daksa Semarang telah melahirkan ratusan karya tulis baik sastra maupun artikel populer yang sudah dibukukan maupun tayang diberbagai media baik daerah maupun nasional.

Sebagai disabilitas tentu tak mudah dapat menelurkan ratusan karya sebab secara fisik tidak sepenuhnya mendukung.

Seperti ketika menulis, ia hanya menggunakan jari telunjuk kanannya akibat kedua tangannya alami kontraktur sehingga sulit digerakkan.

"Iya kalau mau menulis pakai telunjuk kanan, ketik kata perkata secara pelan jadi semisal orang normal satu jam bisa menulis satu halaman saya bisa tiga jam," paparnya kepada Tribunjateng.com.

Menulis dengan satu jari telunjuk dilakukan setelah laptop miliknya rusak.

Tantangan menulis kian berat sebab harus menulis menggunakan handphone.

Dari layar handphone Samsungnya yang luas ukuran layar hanya sekira 6,4 inci, ia merajut kata-kata yang berbuah karya.

"Mau gimana lagi, laptop rusak, jadi meski pakai handphone kesusahan tetap harus berkarya," katanya di rumahnya di Jalan Selatan Dalam, Srondol Wetan, Banyumanik, Sabtu (26/11/2022).

Ia mengaku, suka menulis sejak kelas 3 SD.

Namun mulai menekuni dunia tulis menulis sejak akhir tahun 2015.

Ia sejak waktu itu sampai sekarang terus mengupgrade ilmu di bidang sastra dengan mengikuti berbagai pelatihan menulis.

Tak heran, ratusan karyanya menghiasi berbagai media seperti majalah Bobo, Jaya Baya dan lainnya.

Ia pun aktif menulis di blognya yakni yeniendah.blogspot.com.

"Ya hasilnya sudah terlihat, tulisan saya dimuat di berbagai media daerah maupun nasional dengan beragam genre baik anak, agama, disabilitas, maupun fiksi," ungkapnya.

Manfaat lain dari menulis yang dirasakannya yakni sekarang mulai dikenal banyak orang meski masih sebatas nama.

Selain itu, ia dapat mandiri secara finansial, dan memperoleh jejaring pertemanan baru.

"Saya juga bisa ketemu orang-orang penting seperti Gubernur Ganjar, desainer kenamaan bunda Anne Avantie," jelasnya.

Di samping itu, ia merasa beruntung dapat mengenal dunia sastra sebab segala unek-unek, pergolakan batin hingga beban hidup dapat ditumpahkan semuanya lewat tulisan.

Baginya, sastra sebagai penyembuh luka, kegiatan menulis merupakan terapi.

Apalagi saat awal-awal divonis mengidap kelainan langka Ataksia Friedreich saat usianya 19 tahun.

Sewaktu teman-temannya sedang sibuk masuk kuliah, ia harus berkutat dengan penyakitnya.

"Ya nulis itu sebagai healing terapi, penyembuhan diri, kadang tidak semua orang paham apa yang kita ceritakan lewat omongan, kalau sudah nulis sesak di dada bisa keluar semua," tuturnya.

Perempuan berjilbab itu mengatakan, selalu menemukan inspirasi menulis dari pengalaman pribadi maupun pengalaman teman.

Tak hanya pengalaman, kegiatan membaca , bermain media sosial acapkali menantik ide di kepalanya.

"Setiap hari saya usahakan menulis, biasanya kalau sudah jadi kirim ke media lalu lupakan, tayang atau tidak tak usah dipikirkan," paparnya.

Yeni mengidap kelainan langka Ataksia Friedreich yakni penyakit gangguan koordinasi otot (ataksia) yang disebabkan oleh kerusakan sistem saraf yang bersifat degeneratif.

Penyakit itu bersifat progresif dan degeneratif yang mana akan semakin menyerang ke tubuhnya seiring bertambah usia.

Bahkan, dokter yang memeriksanya dahulu sempat memvonisnya hanya sampai berumur 20 tahun. Namun, faktanya ia bisa hidup sampai sekarang.

"Saya berusaha tetap berguna bermanfaat tidak merepotkan. Berusaha melakukan sendiri. Lakukan terbaik dan berkarya.

Targetnya nanti ada karya buku tinggal atau solo karena sejauh ini masih karya antologi," katanya. (Iwn)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved