Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DPRD KOTA SALATIGA

Bung Dance Beberkan Alokasi APBD 2023: Kotanya Miliki Tingkat Kemiskinan Terendah dan IPM Tinggi

Ketua DPRD Kota Salatiga menyampaikan besaran APBD 2023 dan berbagai alokasinya.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
zoom-inlihat foto Bung Dance Beberkan Alokasi APBD 2023: Kotanya Miliki Tingkat Kemiskinan Terendah dan IPM Tinggi
Istimewa
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, pria yang kerap dipanggil Bung Dance.

“Usia harapan hidupnya bisa sampai 77 tahun. Itu cukup tinggi, cukup panjang, jadi tahun depan harapannya bisa lebih panjang, karena Kota Salatiga merupakan kota bahagia,” kata Bung Dance.

Sebagai dukungan bagi para pelaku UMKM, dia membeberkan, terdapat program untuk mengatasi permasalahan permodalan.

Pada anggaran 2021-2022, pemerintah setempat melalui bank di Kota Salatiga mengeluarkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) tanpa bunga.

Bunga nol persen yang dimaksud bukan semata-mata tanpa bunga, melainkan menggunakan APBD atau disubsidi dari APBD.

“Ini bukan bantuan sosial juga, harus memiliki analisis bisnis karena prosedurnya melalui bank,” katanya.

Bung Dance juga menegaskan bahwa Kota Salatiga juga dianggap sebagai satu di antara kota pendukung terhadap Kota Semarang, termasuk di bidang ekonomi.

Letaknya sendiri juga berada di antara wilayah strategis seperti Solo, Yogya dan Semarang.

“Sehingga memang mobilitas masyarakat, jasa perdagangan akan jalan terus.
Kami harus melihat peluang-peluang itu.

Kalau saya rasakan udara di Salatiga sangat sejuk, saya melihat investasinya paling banyak pada perumahan,” ujar dia.

Keunikan Kota Salatiga di Mata Bung Dance

Bung Dance sedikit memberikan gambaran tentang keunikan Kota Salatiga di mana hal itu bisa menjadi jatidiri sebuah wilayah.

Keunikan yang dimaksud yaitu adanya pluralisme atau kemajemukan antar suku di berbagai wilayah di Indonesia dalam satu kota.

“Terdapat kurang lebih sembilan suku di Salatiga, dari Sabang sampai Merauke.
Karena itu, kota ini disebut sebagai kota paling toleran di Indonesia, bahkan sering disebut sebagai miniatur Indonesia,” ungkap Bung Dance.

Bung Dance mencontohkan dirinya sendiri, di mana dirinya berasal dari Sulawesi Utara yang kini menjadi Ketua DPRD Kota Salatiga.

“Salatiga tanpa Maluku, tanpa Batak, tanpa Sumba, bukan Salatiga lagi. Orang Timor di sini ribuan. Diversiti di sini sudah cukup lama, salah satunya dipicu oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dahulu,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved