Berita Semarang
Tiga Item Bansos Disalurkan, Wilayah Semarang Demak Dapat Alokasi 206.333 KPM
Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang (membawahi wilayah Semarang dan Demak) kini tengah menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang (membawahi wilayah Semarang dan Demak) kini tengah menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan sosial itu yakni berupa bantuan langsung tunai (BLT) BBM, bantuan sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan total alokasi sebanyak 206.333 KPM.
Executive General Manager Pos KCU Semarang, Rusdi Hendra Sanjaya mengatakan, dari alokasi itu, total tersalurkan saat ini yakni mencapai 23,42 persennya.
"Total (alokasi) ini untuk batch pertama. Kalau ada tambahan lagi, akan bertambah.
Dari alokasi 206.333 KPM itu sudah terealisasi 48.313 KPM, sehingga presentase tersalurkan saat ini 23,42 persennya," katanya di sela penyerahan bansos di kantornya, Sabtu (26/11/2022).
Dijelaskan lebih lanjut, penyaluran bansos ini telah berlangsung sejak tanggal 22 November lalu.
Rusdi menyebutkan, untuk target atau batas bayar ke KPM yakni hingga tanggal 5 Desember mendatang.
"Tapi tanggal 3 Desember nanti kami targetkan selesai. Nah dua hari terakhir sisanya itu pembayaran bagi KPM yang tidak sempat datang," terangnya.
Dijelaskan lanjut, pihaknya terus mendorong percepatan penyaluran bantuan sosial yang disalurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial ini.
Selain penyerahan di kantor pos, ia menyebutkan, pihaknya menyasar komunitas dengan tempat-tempat yang luas seperti balai desa dan gor.
"Pembayaran kami lakukan di sejumlah titik. Ada yang perlu kami antar juga seperti lansia dan sakit yang tidak memungkinkan untuk datang ke lokasi," tambahnya.
Adapun dia menambahkan, masing-masing KPM memperoleh bantuan berbeda-beda.
"Besaran uangnya untuk BLT BBM Rp 300 ribu (dua bulan), sembako Rp 600 ribu (3 bulan), sehingga totalnya Rp 900 ribu.
Bagi KPM yang berhak mendapat PKH, dengan tambah PKH nilainya bervariasi," imbuhnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI Buchori turut memantau penyaluran bantuan tersebut. Ia hadir ke beberapa Kantor Pos untuk memastikan tak ada kendala.
"Kami lihat ini penyalurannya cukup baik, lancar, dan sampai hari ini kami belum lihat kendala signifikan," katanya.
Lebih lanjut ia mengapresiasi PT Pos yang tanggap untuk penyaluran bantuan tersebut.
"Memang menurut saya masyarakat tetap harus ditopang. Di tahun yang akan datang, 2023 yang kita perkirakan resesi, kemudian paling terdampak masyarakat menengah ke bawah.
Penerima bansos ini masih tetap relevan dan harus diperjuangkan mendapat hak-haknya dalam memberdayakan mereka selain upah. Ini bantuan jangka pendek sebagai recovery masalah ekonomi," tukasnya. (idy)
BMKG Sebut Gelombang di Perairan Semarang Masih Tinggi hingga Kamis 2 Februari 2023 |
![]() |
---|
Mbak Ita Siapkan Wadah bagi Siswa Sekolah Kejuruan Agar Belajar Jadi Entrepreneur |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Mio Vs GSX 150 di Jalan Arteri Soekarno Hatta Semarang, 3 Orang Luka Ringan |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Komitmen Percantik Wilayah Pelabuhan Tanjung Mas |
![]() |
---|
Baznas Kota Semarang Adakan Pelatihan Digital Marketing bagi Kaum Milenial |
![]() |
---|