Wonosobo Hebat
Bupati Afif Ajak Masyarakat Wonosobo Jaga Kelestarian Air dengan Tanam Pohon
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo yang dikenal sebagai daerah Hidrogeologi atau memiliki sumber daya air yang luar biasa, namun berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, dari 1.675 mata air yang ada, 196 mata air atau sebesar 11,7 persen diantaranya debitnya berkurang ataupun mengering.
Sementara berdasarkan data BPBD Wonosobo, 71 desa/kelurahan mengalami kekurangan air dan menjadi prioritas penanggulangan air melalui dropping air setiap musim kemarau.
Dengan demikian, Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 yang jatuh pada hari ini, dimanfaatkan Pemkab Wonosobo untuk mengedukasi masyarakat menanam pohon.
Mengusung tema Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Keberlangsungan Sumber Air, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menekankan pentingnya air bagi kehidupan.
"Mari kenali sumber air di sekeliling kita, pastikan kelestariannya, serta jaga area tangkapan air dengan menanam pohon, sebagai upaya konservasi mata air, yang berkaitan erat dengan sektor rumah tangga, ekonomi, industri, maupun pertanian," tuturnya.

Hal ini berkaitan erat dengan kondisi mata pencaharian masyarakat Wonosobo yang sebagian besar bertani, sehingga memerlukan mata air yang cukup.
"Dimana nantinya ketidakcukupan air ini dikhawatirkan akan mengancam ketahanan pangan masyarakat," ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung di Desa Pegerejo, Kecamatan Kertek ini, Bupati Afif turut mengapresiasi pemerintah desa setempat dan masyarakat yang telah memelihara keberadaan mata air Tuk Surodilogo.
Kegiatan prosesi tradisi Grebeg Surodilogo yang masih dijalankan menjadi bentuk mempertahankan tradisi dan menjaga keharmonisan dengan alam, lingkungan beserta isinya di desa ini.
"Saya mengajak seluruh yang hadir di sini untuk turut bergabung dalam Gerakan Ngrumat Tuk, bertani secara ramah lingkungan, lakukan konservasi tanah dan air, yang akhirnya akan berdampak peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Selain penanaman pohon, acara tersebut juga dilaksanakan pemberian penghargaan Proklim dan Adiwiyata Kabupaten Wonosobo, serta Piagam Konservasi kepada BUMN/BUMD/Swasta.
Penghargaan Konservasi diberikan kepada Perumda Tirta Aji, PT. Indonesia Power, PT Geodipa Energy, PT. Tirta Investama, Perum Perhutani KPH Kedu Utara, serta Perum Perhutani KPH Kedu Selatan.
Sementara Penghargaan Proklim diberikan kepada Desa Blederan, Desa Larangan Kulon dan Desa Bandingan.
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada SD N 1 Kalikajar, SD N 1 Kalimendong, MI Ma’arif Kejiwan, SMP N 1 Kertek, SMPN 1 Sapuran, SMP N 3 Kertek, SMP N 3 Kalikajar, MTs Ma’arif Garung. (*)