Wonosobo Hebat
Bupati Afif Cek Lokasi Dinding Arpusda Wonosobo yang Roboh, Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meninjau langsung lokasi kejadian dinding pembatas Gedung Arpusda Kabupaten Wonosobo yang mengalami roboh, Selasa (22/11/2022).
Dengan didampingi Kepala Dinas PUPR dan Kepala Arpusda Wonosobo, Bupati Afif mengecek dinding sepanjang 70 meter yang roboh pada Jumat (18/11/2022) lalu.
Bupati Afif mewanti-wanti kepada masyarakat khususnya di Wonosobo untuk selalu waspada mengingat cuaca ekstrem di Wonosobo yang sering terjadi.
"Tentu kita prihatin akan robohnya tembok Arpusda ini, tapi ini karena bencana alam hujan disertai angin waktu itu.
Sesuai arahan BPBD kalau hujan turun begitu deras selama 3 jam tidak henti-henti harus waspada, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," tuturnya.
Kejadian dinding roboh menimpa 2 warung PKL, 2 kendaraan, serta 2 pedagang turut menjadi korban.
Bupati Afif berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan para korban.
"Pemerintah bertanggungjawab akan semua biaya untuk proses penyembuhan korban.
Jadi jangan khawatir kita sedang menyiapkan segala sesuatunya, yang pasti prioritas utama adalah korban," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Arpusda Wonosobo, Musofa mengatakan keadaan terkini korban kejadian dinding roboh sudah kembali ke rumah pasca mendapat penanganan medis di rumah sakit.
"Untuk yang mengalami luka ringan sudah kembali ke rumah, korban yang mengalami luka sedang juga sudah kembali setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas," ungkapnya.
Bupati Afif menegaskan pembangunan dinding akan segera dilaksanakan, dan butuh perencanaan terlebih dahulu dari pihak DPUPR.
"Untuk keamanan lokasi ini harus dipasang garis pembatas karena terkadang ada anak-anak yang berkunjung di sini.
Pembangunan akan secepatnya, akhir tahun sudah rapi," imbuhnya.
Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo Nurudin Ardiyanto mengatakan, penyebab dinding pembatas Arpusda yang roboh selain faktor cuaca, juga akibat desakan akar dari pohon besar di pojok gedung Arpusda.
"Penyebab ambruk karena desakan akar pohon, usia dinding juga sudah 15 tahun.
Jadi kalau ingin menanam pohon di sekitar bangunan harap diperhatikan jenis pohon, seperti pohon dengan jenis akar tunjang," tuturnya.
Nantinya untuk pembangunan dinding Arpusda kembali akan memperhatikan konstruksi bangunan pagar agar dapat bertahan lama dan aman.
"Untuk dinding sebagian yang masih berdiri akan dicek sekiranya ikut dibongkar atau tidak.
Konstruksi selanjutnya pasti harus memperhatikan jenis konstruksi pagar, karena berbeda dengan halnya pembangunan gedung," imbuhnya.(*)