Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Sadis di Magelang

Kata Saksi Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang, DDS Sempat Bantu Menggotong Ketiga Korban ke Kamar

Seusai meracuni keluarganya hingga tewas, DDS ternyata sempat membantu menggotong korban dari kamar mandi ke kamar.

Editor: deni setiawan
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah korban, di Jalan Sudiro, Nomor 2, Gang Durian, RT 10 RW 01, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Beberapa fakta terbaru muncul dari kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga, yakni ayah, ibu, dan anak.

Dari kasus tersebut, pelaku dari pembunuhan tersebut adalah anaknya sendiri, yakni anak kedua dari pasangan Abas Ashar dan Heri Riyani.

Dari pemeriksaan para saksi disebutkan pelaku saat itu sempat menolong para korban yang tergeletak di kamar mandi untuk dipindahkan ke kamar.

Saat memindah para korban, pelaku dibantu asisten rumah tangganya bernama Sartinah, termasuk satu tetangga.

Baca juga: FAKTA Terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang, 15 Menit Racun Sudah Bereaksi

Tiga anggota keluarga di Kabupaten Magelang, yakni Abas Ashar (ayah), Heri Riyani (ibu), dan Dea Khairunisa (anak pertama), tewas akibat diracun.

Tubuh mereka ditemukan tergeletak di tiga kamar mandi yang berbeda di rumahnya, Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Korban ternyata diracun oleh DDS, anak kedua Abas dan Riyani.

DDS yang ditangkap polisi di tempat kejadian perkara (TKP), sudah mengakui perbuatannya.

Pria berusia 22 tahun ini kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Seusai meracuni keluarganya hingga tewas, DDS ternyata sempat membantu menggotong korban dari kamar mandi ke kamar.

Baca juga: Inilah Sosok DDS Tersangka Meracuni Ayah Ibu dan Kakak Kandung di Magelang, Aktif di Kegiatan Pemuda

Hal ini disampaikan oleh asisten rumah tangga keluarga korban, Sartinah.

Sartinah mengetahui kondisi korban seusai ditelepon oleh DDS, Senin (28/11/2022) sekira pukul 07.30.

Pagi itu, Sarinah masih berada di rumahnya di Desa Dampit, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

"Tadi saya ditelepon sama anaknya (DDS) karena bapak, ibu, kakak gitu di kamar mandi, terus saya suruh nolongi, tapi sudah pada pingsan semua," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

Setiba di rumah keluarga Abas, Sartinah bersama DDS dan seorang tetangga menggotong korban yang tergeletak di kamar mandi ke kamar terdekat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved