Pembunuhan Sadis di Magelang
Kata Saksi Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang, DDS Sempat Bantu Menggotong Ketiga Korban ke Kamar
Seusai meracuni keluarganya hingga tewas, DDS ternyata sempat membantu menggotong korban dari kamar mandi ke kamar.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Beberapa fakta terbaru muncul dari kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga, yakni ayah, ibu, dan anak.
Dari kasus tersebut, pelaku dari pembunuhan tersebut adalah anaknya sendiri, yakni anak kedua dari pasangan Abas Ashar dan Heri Riyani.
Dari pemeriksaan para saksi disebutkan pelaku saat itu sempat menolong para korban yang tergeletak di kamar mandi untuk dipindahkan ke kamar.
Saat memindah para korban, pelaku dibantu asisten rumah tangganya bernama Sartinah, termasuk satu tetangga.
Baca juga: FAKTA Terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang, 15 Menit Racun Sudah Bereaksi
Tiga anggota keluarga di Kabupaten Magelang, yakni Abas Ashar (ayah), Heri Riyani (ibu), dan Dea Khairunisa (anak pertama), tewas akibat diracun.
Tubuh mereka ditemukan tergeletak di tiga kamar mandi yang berbeda di rumahnya, Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Korban ternyata diracun oleh DDS, anak kedua Abas dan Riyani.
DDS yang ditangkap polisi di tempat kejadian perkara (TKP), sudah mengakui perbuatannya.
Pria berusia 22 tahun ini kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Seusai meracuni keluarganya hingga tewas, DDS ternyata sempat membantu menggotong korban dari kamar mandi ke kamar.
Baca juga: Inilah Sosok DDS Tersangka Meracuni Ayah Ibu dan Kakak Kandung di Magelang, Aktif di Kegiatan Pemuda
Hal ini disampaikan oleh asisten rumah tangga keluarga korban, Sartinah.
Sartinah mengetahui kondisi korban seusai ditelepon oleh DDS, Senin (28/11/2022) sekira pukul 07.30.
Pagi itu, Sarinah masih berada di rumahnya di Desa Dampit, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
"Tadi saya ditelepon sama anaknya (DDS) karena bapak, ibu, kakak gitu di kamar mandi, terus saya suruh nolongi, tapi sudah pada pingsan semua," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (29/11/2022).
Setiba di rumah keluarga Abas, Sartinah bersama DDS dan seorang tetangga menggotong korban yang tergeletak di kamar mandi ke kamar terdekat.