Berita Jateng
Mendagri Soroti Inflasi, Ganjar; Sudah Briefing, Sampai Januari Harus Turun Lapangan
Inflasi dan serapan anggaran menjadi perhatian Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Inflasi dan serapan anggaran menjadi perhatian Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah, yang digelar virtual, Senin (28/11). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung mengirim dua instruksi ke 35 kota kabupaten.
Ganjar menjelaskan dalam rakor yang rutin digelar tiap senin ini, Mendagri menyoroti penanganan inflasi dan serapan anggaran di beberapa daerah yang masih rendah.
Terkait inflasi, Ganjar mengatakan ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga di Jawa Tengah. Antara lain telur, beras dan sejumlah volatile food lain.
“Beberapa komoditas khususnya volatile food ini yang menjadi perhatian. Tadi ada telur, beras, yang mulai merangkak ya. Telur terutama yang merangkak naik. Terus beras yang premium tidak, tapi yang medium juga merangkak naik tinggi,” ujarnya.
Soal beras, Ganjar menyinggung kebijakan impor. Menurutnya kebijakan ini perlu dipertimbangkan lagi. Kementerian Perdagangan dan Badan Pertahanan Pangan, kata Ganjar, harus duduk bersama.
“Kalau impor ini pasti ramai, akses politiknya akan ke mana-mana. Maka kenapa saya sampaikan Kementan, Kemendag harus duduk bersama termasuk Badan Pangan Nasional dan Bulog agar kita bisa tahu antara hulu dan hilirnya,” katanya.
Perhitungan juga bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi dan stok di tingkat petani. Apalagi saat ini belum masa panen.
“Kalaulah ada stok gabah atau beras di tingkat petani dan itu masih ada, Mendag mengarahkan Bulog bisa membeli dengan harga yang tinggi,” katanya.
Ganjar mengatakan ini adalah model kerjasama yang baik dan bisa dilakukan antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Terlepas dari itu, Ganjar telah menginstruksikan daerah untuk mengambil langkah penanganan inflasi.
“Saya sudah briefing, lakukan operasi pasar kalau memang kurang. Pastikan stok itu tercukupi, pastikan transportasinya bisa membantu, dan kalau itu terjadi maka kita akan bergerak bersama dan ini tidak mudah karena sebentar lagi Nataru, trennya akan naik,” tegasnya.
Daerah yang menjadi perhatian adalah Kota Solo. Ganjar mengatakan penanganannya tidak bisa sendiri. Daerah penyangga harus turut berpartisipasi.
“Umpama suplai bahan kebutuhan itu disuplai dari Klaten, Sukoharjo, dari Sragen, Karanganyar sehingga nanti stabilisasinya bisa dikontrol,” ujarnya.
Ganjar menegaskan, sampai dengan Januari 2023 seluruh daerah harus turun ke lapangan untuk mengecek. Sehingga bisa menemukan solusi dan langkah mengatasi inflasi tersebut.
“Cek terus di pasar dan kemudian memastikan suplainya ada, harganya bisa terjangkau sehingga kalau ada sesuatu yang naik dan sifatnya drastis cepat dilakukan intervensi,” tegasnya.
Adapun soal serapan anggaran, Ganjar juga mengimbau kabupaten kota untuk segera menggenjot belanja daerahnya. Termasuk target pendapatan yang mesti dicapai.
“Ini musti digenjot, ini sudah bulan November masak kemudian serapannya masih kecil, itu tadi yang didorong agar kita bisa melakukan percepatan,” katanya.
Sebagai informasi Inflasi indonesia Pada Oktober 2022 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 5,71 persen. Adapun di Jawa Tengah saat ini inflasinya 6,4 persen. (*)
Baca juga: 13 WNA Overstay Dideportasi ke Negara Asal Oleh Imigrasi Semarang
Baca juga: Begini Nasib Kusairi, Penipu Ngaku Jadi Wadir Pertamina, Warga Cepu Blora Ditawari Pekerjaan
Baca juga: Upah Minimum 2023 Kabupaten Pati Diusulkan Naik Rp 139 Ribu, UMK Pati Jadi Rp 2 Juta Lebih
Baca juga: Penentuan Upah Minimum 2023 Kota Semarang Masih Alot, Buruh Ngotot Naik 13 Persen, Apindo Menolak
Waspada Banjir Rob di Pantai Utara Jateng,BMKG Prediksi Air Laut Naik Pada Tanggal Berikut Ini |
![]() |
---|
Angka Pernikahan Dini di Jateng Tembus 5.085 Kasus pada Semester Pertama 2022 |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di Jawa Tengah Turun 0,27 Persen, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
STIT Pemalang Lepas Kelompok KKN Pertama di Luar Jawa |
![]() |
---|
Kronologi Pencabulan Anak di Bawah Umur Hingga Hamil, Pelaku Mencekoki Korban Minuman Keras |
![]() |
---|