Berita Demak
Kondisi Tanggul Desa Tlogoweru Demak Miris, Perlu Ada Penanganan Secepatnya
Konstruksi tanggul tanah yang berada Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah tampak mengkhawatirkan
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Konstruksi tanggul tanah yang berada Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah tampak mengkhawatirkan.
Tanggul itu merupakan tanggul aliran Sungai cabean beberapa waktu dekat ini, sempat mengalami tanah longsor.
Terpantau ada tanah longsor dengan sekiranya lebar 5 meter dari total 7 meter dengan panjang 80 meter berada pada pinggir tanggul diantara sungai dan bersawaah milik warga.
Tampak juga penyangga tanggul terbuat dari benton hingga melorot sampai masuk dalam sungai cabean.
Untuk sisi lain tanggul terlihat sudah ada tumpukan Geobag guna menahan tanah agar tidak masuk area persawahan warga.
Kondisi tanggul yang bisa dibilang kritis tersebut kemudian menjadi perhatian Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono.
"Hari ini kami mengecek tanggul yang informasi kemarin rubuh dan longsor tanahnya berada di sungai Cabean Kecamatan Guntur," kata Kapolres usai melihat kondisi tanggul, Rabu (30/11/2022).
Menurutnya perlu ada penangganan secara secepat untuk memperbaiki tanggul supaya tidak berdampak merugikan bagi masyarakat desa sekitar.
Dia menjelaskan melorotnya tanggul tersebut telah terjadi pada 3 bulan yang lalu.
"Perlu dilakukan perbaikan dengan tanah hurukan supaya mengantisipasi limpasan air ini tidak turun ke lahan persawahan yang ada diwilayah sini," jelasnya
Kapolres menambahkan, akan melakukan kordinasi dengan Pemkab dan BBWS untuk segera menanggani permasalah yang ada di Desa Tlogoweru.
Bila tidak ditangani secara cepat lanjutnya, akan berdampak buruk bagi warga lantaran sungai cabean saat ini mudah melimpas ketika hujan dengan intensitas cukup tinggi.
"Untuk mengantisipasi saya akan langsung berkordinasi langsung dengan Bupati dan BBWS karena keterangan dari perangkat desa dan warga disini kalau curah hujan tinggi debit airnya tinggi otomatis air akan membahayakan persawahan yang ada di sini sehingga butuh percepatan pengurukan dan perbaikan tanggul ," tuturnya.
Untuk sementara Kapolres Demak akan memberikan bantuan berupa Geobag untuk tetap menjaga kondisi tanggul supaya tidak melimpas.
"Kami akan memberikan bantuan warga dengan tanah yang dimasukan kedalam karung untuk di bisa menjadi pondasi sementara, sehingga tanah yang sudah dihuruk tidak akan longsor," ucapnya.
Senada dengan hal itu, Camat Guntur, Ali Mahbub mengatakan setelah mendapatkan informasi jebulnya tanggul tersebut pihaknya langsung menghubungi BPBD dan BBWS untuk memberikan laporan untuk bisa menanggani tanggul tersebut.
"Langkah pertama Hubungi BBWS nanti kordinasikan di lapangan dan BPBD untuk menanggani jebolnya tanggul," Ujar Camat Guntur saat ditemui di Kantornya. (Ito)
Baca juga: Cara Menghasilkan Uang di Aplikasi Penghasil Uang Toss
Baca juga: Serunya Para Pejabat Blora saat Melakoni Ketoprak Humor Millenial
Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang Toss Tidak Perlu Undang Teman, Jalan Kaki Bisa Cuan
Baca juga: Respons Ketum Panser Biru Dengar Kabar Liga 1 Batal Bergulir 2 Desember, PSSI Tak Serius
Komisi V DPR RI Minta Kembali Aktifkan Jembatan Timbang, Antisipasi Jalan Rusak |
![]() |
---|
Rombongan Komisi V DPR RI Kunjungi Banjir Rob Demak, Akui Tak Bisa Tangani Cepat |
![]() |
---|
Penimbunan BBM Jenis Solar Terungkap di Demak, Pelaku Salahgunakan Surat Rekomendasi Petani |
![]() |
---|
Kebakaran Kandang Ayam di Jamus Mranggen Demak, Masduki Rugi Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Video Kebakaran Kandang Ayam di Mranggen Demak |
![]() |
---|