Berita Ungaran
Bupati Ngesti Fokuskan Anggaran Infrastruktur Untuk Perbaiki Jalan Desa
Pemkab Semarang tengah melakukan sejumlah upaya di bidang infrastruktur.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
Satu di antaranya dengan memperbaiki sekolahan yang bangunannya dianggap tak layak atau sudah rusak.
Selain itu, terdapat juga pembangunan ruang kelas sekolah, ruang perpustakaan, rehab sedang/berat bangunan sekolah, pembangunan sarana air bersih, serta kamar mandi sekolah.
"Kami sudah meminta kepada dinas pendidikan untuk mendata sekolah-sekolah yang rusak parah, jangan sampai ada sekolah yang roboh," tegasnya.
Selain perbaikan, Ngesti menambahkan pihaknya juga telah membangun sekolah baru untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, salah satunya pembangunan unit baru SMPN 2 Bergas yang sudah diresmikan.
Pembangunan itu dilakukan karena daya tampung sekolahan tersebut yang sudah melebihi kapasitas.
Pengembangan unit sekolah baru SMPN 2 Bergas itu menggunakan nilai kontrak sebesar Rp 3.344.595.000.
Menurut Ngesti, sebagian besar anggaran pembangunan fisik sebenarnya telah dialihkan untuk program penanganan Covid-19.
Meskipun demikian, Pemkab Semarang tetap memberikan prioritas pembangunan fisik yang diperlukan warga.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah proyek yang sudah selesai dari anggaran 2021 selain SMPN 2 Bergas yaitu relokasi kantor Kelurahan Ngempon senilai Rp 1.714.377.858, pembangunan ruang terbuka hijau publik Sumowono senilai Rp 3.760.081.926, serta Labolatorium Kesehatan senilai Rp 1.308.089.633.
Selain itu, telah diselesaikan juga pembangunan area terbuka di tempat wisata Palagan Ambarawa yang meliputi toilet, tempat ibadah senilai Rp1.200.959.000.
Pembangunan yang saat ini tengah dilaksanakan Pemkab Semarang meliputi ruang terbuka hijau di daerah Kopeng, Sumowono, Kecamatan Tengaran, dan Gedongsongo. (*)