Piala Dunia 2022

Laporan Tribun dari Qatar : Souq Waqif Surga Belanja Suvenir

PASAR tradisional di Qatar bernama Souq Waqif menjadi tempat yang sering dikunjungi suporter sepak bola pada saat penyelenggaraan Piala Dunia Qatar

Tribunnews.com
Ternyata Bola Al Rihla Piala Dunia 2022 Qatar Buatan Madiun, Diklaim Sebagai Bola Tercepat di Udara 

Oleh Eko Priyono

Jurnalis Tribun Network

PASAR tradisional di Qatar bernama Souq Waqif menjadi tempat yang sering dikunjungi suporter sepak bola pada saat penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022.

Pasar tradisional yang berlokasi di pusat Kota Doha ini menjadi daya tarik wisata bagi para suporter sepak bola dari mancanegara.

Jurnalis Tribunnews, Eko Priyono berkesempatan untuk mengunjungi Souq Waqif saat tempat itu sedang ramai dikunjungi suporter sepak bola dari berbagai negara.

Souq Waqif telah menjadi tempat tujuan bagi para penggemar Piala Dunia untuk mencari barang suvenir unik dari Qatar.

Transaksinya pun sebagian besar masih menggunakan cara tawar menawar. Sebagian besar penggemar sepak bola datang ke sana untuk membeli suvenir, barang antik, barang kerajinan tangan, tas kulit, pakaian tradisional Arab, dan lain-lain.

Keramaian di sana biasanya berlanjut dari pagi hingga larut malam.

Banyak penggemar sepak bola yang mencari barang-barang antik sedangkan sebagian fan lain memilih pakaian dan aksesoris.

Sebagian mereka beli untuk dipakai sendiri, sebagian lain dibawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman.

Pemerintah Qatar menyulap Pasar tradisional sebagai daya tarik untuk wisatawan yang sebagian besar suporter sepak bola dari mancanegara.

"Souq itu Bahasa Arab, artinya pasar. Ini adalah pasar yang paling terkenal. Selain karena keunikannya juga letaknya ada di pusat kota. Dekat dengan stasiun," kata Eko di tayangan Facebook Tribun Style.

Menurut Eko, Pasar Souq Waqif langsung terhubung dengan Stasiun Metro Qatar. "Pengunjung dimudahkan banget, mereka bisa membeli berbagai macam keperluan, seperti pakaian, suvenir, segala macam ada," katanya.

Souq Waqif didirikan setidaknya seabad yang lalu di dekat dasar sungai kering yang dikenal sebagai Wadi Musheireb.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved